Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawanan Kelompok Abu Sayyaf Ditemukan Dipenggal di Filipina

Kompas.com - 12/08/2015, 16:19 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Seorang kepada desa di Filipina yang disandera militan Abu Sayyaf telah ditemukan dalam keadaan dipenggal di jalan raya di pulau Jolo yang terpencil di selatan negara itu. Polisi Filipina mengatakan hal itu, Rabu (12/8/2015).

Rodolfo Boligao ditangkap Mei lalu oleh militan Abu Sayyaf, sebuah kelompok yang terkait dengan Al Qaeda di Filipina Selatan. Kelompok itu dikenal dunia minternasional karena aksi pemboman dan penculikannya.

Jenazah Boligao yang diborgol ditemukan pada Selasa malam. Kepalanya terpenggal tergeletak di sisinya, kata Kepala Inspektur Walter Anayo, kepala polisi kota Maimbung di mana jenazah tersebut ditemukan. Anayo mengatakan, sepotong kertas bertulis nama korban ditempatkan di atas jenazah itu.

"Tampaknya dia dipenggal di sana di jalanan," kata Senior Superintendent Mario Buyuccan, kepala polisi provinsi itu kepada AFP. "Jenazah tersebut dengan sengaja ditinggalkan di tengah jalan agar orang bisa menemukannya," katanya.

Kaum militan Abu Sayyaf menangkap Boligao bersama dengan dua anggota penjaga pantai dari kota pelabuhan Dapitan, sekitar 250 kilometer dari Jolo, pada Mei dan menuntut sejumlah uang tebusan. Pemerintah menolak permintaan tebusan dan nasib kedua anggota penjaga pantai itu tidak diketahui.

Pulau Jolo yang terletak di ujung barat daya Filipina diketahui sebagai tempat persembunyian Abu Sayyaf, sebuah kelompok beberapa ratus orang bersenjata yang didirikan pada tahun 1990 dengan uang dari Al Qaeda. Persatuan diantara anggota kelompok itu terbilang longgar. Mereka sering melakukan penculikan demi uang tebusan. Sasarannya biasanya orang asing. Mereka telah memenggal beberapa tawanan, yang termasuk warga Amerika Guillermo Sobero pada tahun 2001.

Menurut militer Filipina, kelompok itu saat ini masih menawan setidaknya tujuh orang.

Abu Sayyar telah dituduh melakukan serangan teror terburuk di negara itu, termasuk pemboman sebuah feri di Teluk Manila tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com