Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Kolombia Tewas Usai Transplantasi Silikon di Bokong

Kompas.com - 10/08/2015, 18:48 WIB


BOGOTA, KOMPAS.com - Niat ingin tampil lebih seksi malah berujung maut. Itulah yang dialami seorang perempuan muda asal Kolombia yang tewas seelah melakukan operasi transplantasi bokong.

Katherine Castano Orozco, nama perempuan itu, meninggal dunia setelah mengalami komplikasi masalah kesehatan, 20 hari setelah menjalani operasi penanaman silikon di bokongnya.

Sebenarnya sosok perempuan Kolombia berusia 30 tahun itu sudah dapat dikatakan sempurna. Namun, hal itu tak menghentikannya untuk menjalani operasi pembesaran bokong.

Katherine kemudian menjalani operasi transplantasi silikon di sebuah klinik di kota Santiago de Cali, wilayah barat Kolombia. Hasil otopsi menunjukkan Katherine menderita infeksi pembuluh darah dan pembekuan darah.

Kondisi ini disebut tromboflebitis dan biasanya terjadi di kaki seseorang. Akibat insiden itu, Dinas Kesihatan kota Santiago de Cali langsung melakukan investigasi. Kerabat Katherine mengatakan, ibu satu anak itu mengalami pendarahan yang terus semakin parah sebelum akhirnya mereka menyadari sesuatu yang buruk tengah yerjadi.

"Ini adalah hal yang mengerikan. Banyak orang mengkhawatirkan kecantikan mereka dan rela mengorbankan kesehatan demi perubahan kosmetik," kata Kepada Dinas Kesehatan Cali, Fernando Gutierrez.

"Harus segera diketahui pihak yang menyediakan operasi semacam ini dan memastikan mereka terdaftar di dinas kesehatan. Sejauh ini kami mendaftar 340 klinik operasi semacam ini," ujar Gutierrez.

Pemerintah menyarankan, mereka yang ingin menjalani operasi kecantikan harus diberitahu tentang risiko sebelum dan sesudah menjalani operasi.

Katherine adalah kasus terbaru tren memperbesar ukuran bokong karena terinspirasi sejumlah selebriti berbokong seksi seperti Kim Kardhasian. Khusus di kota Cali, Katherine adalah korban kelima yang tewas setelah menjalani operasi kecantikan sepanjang tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com