Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Runtuh Tewaskan 11 Orang di India

Kompas.com - 04/08/2015, 14:17 WIB
MUMBAI, KOMPAS.com - Sebuah bangunan bobrok di luar Mumbai runtuh, Selasa (4/8/2015), sehingga menewaskan sedikitnya 11 orang, kata seorang petugas keselamatan. Peristiwa semacam itu, yang melibatkan gedung yang bobrok, merupakan kecelakaan kedua di sekitar ibukota keuangan India tersebut dalam seminggu terakhir.

Tim penyelamat sedang mencari korban selamat lewat reruntuhan setelah bagunan tiga lantai itu runtuh Selasa dini hari saat sejumlah keluarga sedang tidur lelap di dalamnya.

"Sebelas jenazah telah ditemukan dan tujuh orang ditarik keluar dalam keadaan hidup. Satu orang lagi hilang," kata pejabat Pasukan Tanggap Bencana Nasional, Alok Avasthy, kepada AFP.

Bangunan tersebut, yang runtuh pada sekitar pukul 02.00 waktu setempat (atau sekitar pukul 03.00 WIB), terletak di daerah Naupada di kota Thane di dekat Mumbai.

"Itu merupakan bangunan berusia 50 tahun yang dalam keadaan bobrok dan telah dinyatakan tidak aman oleh pemerintah dua tahun lalu, tetapi orang-orang masih tinggal di sana," kata Avasthy. "Kami menarik satu keluarga yang beranggota lima orang ke tempat aman dengan bantuan anjing pelacak. Mereka memberitahu kami bahwa masih ada beberapa orang yang masih hidup di dalam sana," katanya.

Kecelakaan tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian peristiwa bangunan runtuh dan mematikan baru-baru itu. Beberapa kejadian telah memperlihatkan adanya standar konstruksi yang buruk.

Peristiwa itu terjadi hanya seminggu setelah sembilan orang tewas saat sebuah bangunan tiga lantai yang sudah tua lainnya juga runtuh saat hujan lebat di Thakurli di pinggiran Mumbai.

Jutaan warga India tinggal di bangunan yang bobrok. Banyak dari mereka berlindung di bangun-bangunan semacam itu saat musim hujan tahunan.

Sebuah menara apartemen berlantai 11 yang dibangun di Negara Bagian Tamil Nadu runtuh pada Juli tahun lalu setelah hujan deras. Sebanyak 61 orang, sebagian besar buruh, tewas dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com