Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bom Incar Anggota Sayap Militer Hamas dan Jihad Islam

Kompas.com - 19/07/2015, 19:53 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.com - Serangkaian serangan bom terjadi di Jalur Gaza, Minggu (19/7/2015), mengincar anggota sayap militer Hamas dan Jihad Islam. Sejauh ini belum diperoleh laporan soal jatuhnya korban.

Serangkaian serangan bom ini menandai semakin panasnya suasana di Jalur Gaza akibat perselisihan Hamas dan kelompok-kelompok ekstrem yang menjadi pesaingnya.

Sejumlah saksi mengatakan serangan itu terjadi pada sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Ledakan dipicu sejumlah bom yang ditaruh di bawah sejumlah mobil di depan kediaman pemiliknya.

Tiga buah mobil yang diledakkan menurut informasi adalah milik anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas dan dua lainnya milik anggota Al-Quds, sayap militer Jihad Islam.

Kepolisian Hamas belum memberikan dugaan pelaku serangan tersebut. Namun, mereka bertekad untuk mengejar dan menangkap para pelaku.

"Pagi ini, para penyabot meledakkan beberapa mobil milik anggota gerakan perlawanan di kawsan Sheikh Radwan dan mengakibatkan kerugian material," demikian pernyataan kepolisian Hamas.

"Aparat keamanan telah melakukan penyelidikan dan mencari mereka yang bertanggung jawab atas masalah ini. Kami berjanji para penjahat ini tidak akan lolos dari hukuman," tambah kepolisian.

Serangan ini nampaknya memang ditujukan sebagai sebuah peringatan dan bukan untuk menyebabkan korban karena diledakkan di pagi hari saat kegiatan warga belum dimulai.

Serangkaian serangan bom serupa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir diduga dilakukan oleh kelompok ekstrem Salafi, beberapa mengklaim sebagai afiliasi ISIS, meski sejumlah pakar meragukan terdapat hubungan antara kedua kelompok itu.

Serangan pada Minggu ini merupakan yang pertama mengincar anggota Jihad Islam, yang dianggap kelompok ekstrem Gaza sebagai salah satu penguasa di wilayah Palestina itu.

Beberapa bulan belakangan terjadi gejala munculnya pemberontakan di Jalur Gaza yang membuat Hamas harus mempertahankan kekuasaannya dari kelompok-kelompok ekstremis kecil di kawasan kantung berpenduduk 1,8 juta orang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com