"Hijab yang menutupi wajah dilarang di wilayah utara, karena dua perempuan berhijab melakukan serangan bom bunuh diri dan menewaskan 11 orang pada Minggu," kata Gubernur Bakari.
"Kami sudah memerintahkan polisi untuk menghentikan dan menanyai setiap perempuan yang mengenakan hijab penutup wajah," tambah Bakari.
Namun, Bakari mengakui pelarangan hijab belum cukup untuk menghentikan aksi brutal kelompok militan Bokom Haram.
"Seorang teroris bisa dengan mudah menyembunyikan bahan peledak di balik jubah atau jaketnya. Teroris selalu mengubah taktiknya dan kita harus menyesuaikan diri," ujar Bakari saat mengumumkan larangan lainnya termasuk kaca hitam untuk mobil.
Pemberontakan Boko Haram di Nigeria sejak 2009 sudah menewaskan 15.000 orang dan mengakibatkan 1,5 juta orang mengungsi. Kelompok ini belakagan semakin meningkatkan serangannya setelah koalisi empat negara yaitu Nigeria, Niger, Chad dan Kamerun bersama-sama memerangi kelompok tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.