Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona “Gado-Gado” Ramadhan di Singapura

Kompas.com - 16/07/2015, 11:49 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Negeri Singapura terkesan adem ayem di bulan suci Ramadhan ini. Suasana Ramadhan tidak terasa sampai akhirnya kontributor KompasTravel di Singapura berkunjung ke kawasan Geylang Serai, awal pekan ini. Berlokasi di dekat Stasiun MRT Paya Lebar, keramaian terlihat memenuhi bazaar Ramadhan yang digelar.

“Gado-gado” langsung terlintas di benak penulis ketika berjalan melihat apa saja yang dijual di kios-kios bazaar. Pastinya makanan untuk berbuka sudah menunggu untuk dibeli. Hal yang menarik perhatian adalah beragamnya hidangan yang ada, tidak terbatas hanya makanan yang lazim dikonsumsi seperti nasi goreng, nasi sayur, gorengan, dan lain-lain.

Segala macam kuliner dari berbagai penjuru tersedia seperti kwetiau goreng, kebab ala Turki, french fries, putu bamboo, hingga sejumlah hidangan bernuansakan India seperti Vadai (snack dari India Selatan). Kuliner Tanah Air seperti nasi ambeng, ayam penyet juga ikut meramaikan. Tidak ketinggalan Roti John dan Roti Prata, dua kuliner bernuansakan Malaysia-Singapura yang populer di mata pengunjung.

KOMPAS.COM/ERICSSEN Terlihat pedagang Kebab dari Turki sedang mempersiapkan kebabnya di Bazar Ramadhan di Singapura.
Roti John sendiri adalah sejenis sandwich omelette yang terdiri dari sepotong roti yang diisi irisan daging ayam atau kambing, telur, bawang, dan saus sambal atau tomat. Sedangkan Roti Prata adalah pancake di mana anda dapat memilih jenis prata mulai dari telur, keju, pisang atau daging untuk disantap dengan saus kari.

Kuliner yang ada rata-rata dijual dengan harga terjangkau sekitar 3-5 dollar Singapura atau sekitar Rp 30.000 - Rp 50.000. Suasana “gado-gado” semakin terasa melihat berbaurnya etnis Melayu yang sedang berbuka puasa dengan etnis lainnya seperti Tionghoa, India, hingga orang Barat yang datang ingin ikut merasakan suasana Ramadhan sambal mencari hidangan makan malam.

Antrean makanan terlihat rapi, mempertegas ciri khas Singapura yang selalu bangga akan keharmonisan antar beragam suku bangsa di negeri Merlion ini. Rupanya bukan hanya kuliner yang tersedia di bazaar ini, KompasTravel juga terkesan dengan segala macam pernak pernik yang dijual mengingatkan akan pasar malam di Indonesia.

KOMPAS.COM/ERICSSEN Suasana Ramadhan di Bazaar Ramadhan di Geylang Serai, Singapura.
Ada busana Muslim seperti baju koko. Ada juga sejumlah pedagang karpet Persia yang menjuntaikan karpetnya selebar mungkin untuk menarik perhatian calon pembeli. Suasana “gado-gado” semakin terasa ketika penulis terus berjalan masuk menelusuri kios demi kios. Segala macam barang diperdagangkan mulai dari bantal guling, tirai jendela, perabotan rumah tangga, casing handphone, perhiasan, bunga dan tanaman hias, hingga bahkan showroom mobil dan properti.

Kelihatannya pedagang yang ada benar-benar menggunakan prinsip pragmatisme berdagang untuk menawarkan segala macam produk. Selesai menyantap kebab Turki, KompasTravel bersiap meninggalkan lokasi ketika seorang remaja mencegat untuk meminta bantuan mengisi survei. Survei yang diberikan sederhana menanyakan kesan pesan terhadap bazaar ini. Bahkan, tukang survei pun ikut meramaikan bulan suci Ramadhan di Singapura ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Dispar DIY Wajibkan Sekolah Pilih Sopir yang Bersertifikat untuk 'Study Tour'

Dispar DIY Wajibkan Sekolah Pilih Sopir yang Bersertifikat untuk "Study Tour"

Travel Update
Aset Wisata Tanjung Kajuwulu di Sikka di NTT Akan Dikelola Desa

Aset Wisata Tanjung Kajuwulu di Sikka di NTT Akan Dikelola Desa

Travel Update
Wisata Noyo Gimbal View di Blora yang Murah Meriah Dikunjungi Banyak Orang

Wisata Noyo Gimbal View di Blora yang Murah Meriah Dikunjungi Banyak Orang

Travel Update
4 Jenis Turbulensi Pesawat, Ini yang Menimpa Singapore Airlines

4 Jenis Turbulensi Pesawat, Ini yang Menimpa Singapore Airlines

Travel Update
Apakah Turbulensi Pesawat Bisa Dideteksi? Ini Kata Pengamat

Apakah Turbulensi Pesawat Bisa Dideteksi? Ini Kata Pengamat

Travel Update
Bandung dan Bogor Raya Padat Wisatawan, Pemerintah Tawarkan Wisata ke Cirebon

Bandung dan Bogor Raya Padat Wisatawan, Pemerintah Tawarkan Wisata ke Cirebon

Travel Update
Sejarah Waisak, Peringatan Lahir hingga Wafatnya Buddha Gautama

Sejarah Waisak, Peringatan Lahir hingga Wafatnya Buddha Gautama

Travel Update
Delegasi World Water Forum Kagumi Bali dan Orang Indonesia yang Ramah

Delegasi World Water Forum Kagumi Bali dan Orang Indonesia yang Ramah

Travel Update
Jam Buka Candi Borobudur Saat Waisak 2024

Jam Buka Candi Borobudur Saat Waisak 2024

Travel Update
Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Tambahan

Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Tambahan

Travel Update
Libatkan 1.200 Seniman, Bali Street Carnival Jadi Side Event World Water Forum 2024

Libatkan 1.200 Seniman, Bali Street Carnival Jadi Side Event World Water Forum 2024

Travel Update
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com