Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bangsa China Sudah Temukan Amerika Jauh Sebelum Columbus?

Kompas.com - 10/07/2015, 04:30 WIB
ALBUQUERQUE, KOMPAS.com — Selama berabad-abad, dunia meyakini bahwa pelaut Italia yang bekerja untuk Kerajaan Spanyol, Christopher Columbus, adalah penemu benua Amerika. Namun, sebuah tulisan kuno yang terukir di bebatuan di beberapa daerah di Amerika bisa membuat sejarah harus ditulis ulang.

Para ilmuwan telah menemukan sejumlah naskah kuno terukir di bebatuan yang membuka kemungkinan bahwa para penjelajah China telah menemukan daratan Amerika jauh sebelum bangsa Eropa.

Para ilmuwan menduga tulisan-tulisan kuno yang diduga dibuat para penjelajah China di bebatuan itu sudah muncul bersama ukiran bangsa asli Amerika ribuan tahun lalu.

John Ruskamp, seorang ahli kimia dan peneliti prasasti kuno dari Illinois, menemukan tulisan-tulisan kuno yang tak lazim saat berjalan-jalan di Monumen Nasional Petroglyph, di Albuquerqe, New Mexico, AS.

Ruskamp mengklaim tulisan-tulisan kuno itu menunjukkan bahwa bangsa Asia sudah merambah benua Amerika pada 1.300 SM atau hampir 2.800 tahun sebelum kapal yang digunakan Columbus "menemukan" Dunia Baru saat tiba di kepulauan Karibia pada 1492.

"Tulisan China kuno di Amerika Utara ini tak mungkin tulisan palsu karena usia dan gaya tulisannya berusia sangat tua," ujar Ruskamp.

"Penelitian ilmiah memastikan bahwa bangsa China kuno sudah mengeksplorasi dan berinteraksi dengan penduduk asli Amerika lebih dari 2.500 tahun lalu," tambah dia.

Ruskamp melanjutkan, dari temuan itu, diduga kuat bangsa China hanya melakukan ekspedisi dan tidak mendirikan permukiman di benua Amerika.

Dia yakin bahwa kontak antara bangsa China dan penduduk asli Amerika sudah terjadi sangat lama. Ruskamp mengklaim telah mengidentifikasi 84 piktogram di berbagai lokasi di AS, termasuk New Mexico, California, Oklahoma, Utah, Arizona, dan Nevada.

Piktogram itu, ujar Ruskamp, sudah diteliti para pakar naskah kuno China dan piktogram itu tampaknya merupakan bentuk tulisan yang digunakan bangsa China ribuan tahun lalu.

Puluhan piktogram itu di bebatuan New Mexico tampaknya digunakan pada masa kekuasaan Dinasti Shang pada 1766-1122 SM. Tulisan-tulisan itu, klaim Ruskamp, diyakini merekam sebuah upacara pengorbanan untuk menghormati raja ketiga dinasti itu, Da Jia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com