Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bom Mobil Hantam Yaman, Sehari Setelah Serangan Udara Tewaskan 176 Orang

Kompas.com - 08/07/2015, 06:10 WIB

SANAA, KOMPAS.com - Kekerasan terus terjadi di Yaman. Kali ini, dua bom mobil meledak di dua lokasi terpisah di Yaman. Peristiwa itu menewaskan lebih dari 10 orang tewas.

Dilansir dari Reuters, Rabu (8/7/2015), ISIS Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan teror itu.

Salah satu bom mobil meledak di dekat sebuah rumah sakit di pusat ibu kota Sanaa. Kantor berita yang dikuasai militan Houthi melaporkan, ledakan itu menewaskan dan melukai sejumlah orang.

Sedangkan sebuah ledakan bom mobil yang terjadi di al-Bayda, sebuah kota di selatan Yaman, menewaskan sedikitnya 10 orang.

Peristiwa bom mobil ini hanya berlangsung sehari setelah serangan udara yang dipimpin oleh koalisi pimpinan Arab Saudi, kemarin. Dalam peristiwa itu, setidaknya 176 pejuang Houthi dan warga sipil tewas.

Serangan yang terjadi kemarin, menurut media yang dikuasai kelompok Houthi, merupakan serangan dengan korban jiwa terbesar sejak tiga bulan silam.

PBB sudah berusaha menghentikan serangan udara dan pertempuran yang terjadi sejak 26 Maret lalu. Lebih dari 3.000 orang dikabarkan tewas saat Arab Saudi memimpin koalisi untuk menghentikan kelompok Houthi menyebarkan pengaruhnya di Yaman.

Kelompok Houthi sendiri melakukan pemberontakan karena mengaku melawan pemerintah Yaman yang korup. Pemberontakan yang dilakukan kelompok Houthi itu menyebabkan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi meninggalkan Yaman, yang kemudian dilanda perang saudara.

Arab Saudi sendiri mengaku melakukan serangan untuk menyelamatkan Yaman. Selain menghadapi Saudi, kelompok Houthi juga harus menghadapi perlawanan dari militan al Qaeda dan militan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com