Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tiger Sun, Mantan Model Kanada yang Bertempur Melawan ISIS

Kompas.com - 07/07/2015, 06:51 WIB
Bayu Galih

Penulis


KOMPAS.com — Seorang perempuan yang merupakan mantan model asal Kanada, Tiger Sun (46), rela meninggalkan kehidupannya yang nyaman untuk bertempur melawan militan Negara Islam di Irak dan Suriah, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS. Tiger Sun bertempur melawan ISIS dengan bergabung bersama pasukan Kurdi YPJ selama empat bulan di Suriah.

Saat diwawancara Mail Online, perempuan yang lahir di Zambia itu mengungkapkan, pertama kali ia berpikir untuk meninggalkan kehidupannya di Vancouver setelah hubungan asmaranya kandas. Kekasihnya yang berasal dari Lebanon memilih meninggalkan Tiger Sun karena menikah dengan jodoh yang ditentukan orangtuanya.

Namun, bukan patah hati yang menyebabkannya terbang ke Suriah, melainkan sebuah propaganda video ISIS yang menampilkan John McGuire, anggota ISIS yang berasal dari Ottawa, Kanada. Gemas dengan propaganda itu, Tiger Sun pun terbang ke Suriah, meninggalkan anak perempuannya yang sudah besar, dari hubungan sebelumnya.

Tiger Sun/DailyMail.co.uk Tiger Sun, mantan model yang bertempur melawan ISIS

Berbekal pelatihan seadanya, yaitu cara menembakkan senjata, Tiger Sun terjun ke medan perang. Berbagai gambaran mengerikan tentang perang pun dilihatnya secara langsung, seperti jenazah yang bergelimpangan atau korban tak berdosa yang menjadi korban kekejaman perang.

"Saya mengalami hal yang belum pernah saya bayangkan sebelumnya," tutur Tiger Sun. "Saya bahkan melihat gadis kecil yang tewas karena terluka dalam ledakan ranjau darat. Pasukan Kurdi memang tidak memiliki pelatihan medis atau perlengkapan medis yang baik," lanjutnya.

Tidak hanya itu, kekerasan pun menjadi hal yang lumrah dalam keseharian Tiger Sun selama di Suriah. Dua kubu yang berusaha saling bunuh menjadi hal yang kemudian dianggapnya lumrah.

"Apakah saya melihat kekerasan? Apakah saya melihat ISIS membunuh orang tak bersalah. Iya, saya melihatnya dalam peperangan. Saya melihat mereka berusaha membunuh kami. Kami melihat Daesh (ISIS), kami membunuh Daesh, semua memang tentang itu. Sesederhana itu," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com