Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Penyebab Utama Kegagalan Ekonomi Yunani

Kompas.com - 05/07/2015, 10:59 WIB
Politik dinasti

Di panggung politik, selama lima dekade terakhir perpolitikan negeri itu hanya dikuasi tiga dinasti keluarga.

Golongan kiri-tengah dipimpin klan Papandreou dengan George Papandreou yang berkuasa sebelum seorang kolonel AD menggantikannya pada 1967-1974.

Putra George, Andreas kemudian menduduki tampuk kekuasaan, menciptakan partai politik Pasok dan menjadi kepala negara berhaluan sosialis pertama di Yunani pada 1981.

Kekuasaan klan ini masih berlanjut dengan sang cucu George yang menjabat perdana menteri pada Oktober 2009 hingga November 2011.

Di sisi kanan, terdapat dinasti Karamanlis dan Mitsotakis. Constantine Karamanlis memimpin pemerintahan setelah sang kolonel AD terdepak pada 1974. Constantine menjadi presiden Yunani periode 1980-1985 dan 1990-1995.

Sepupunya, Costas Karamanlis juga pernah berkuasa pada 2004-2009. Lalu ada Constantine Mitsotakis yang menjadi perdana menteri pada 1990-1993 yang adalah Eleftherios Venizelos, perdana menteri Yunani pada era Perang Dunia I dan merupakan tokoh yang membawa Yunani memasuki dunia modern.

Dua anak Constantine, Dora Bakoyannis dan Kyriakos Mitsotakis, pernah menduduki jabatan menteri dalam pemerintahan.

Pada 25 Januari 2015, partai Syriza memenangkan pemilu dengan meraih 149 kursi dari 300 kursi parlemen. Pemimpin partai ini Alexis Tsipras membentuk pemerintahan koalisi dengan kelompok sayap kanan populer Partai Kemerdekaan Yunani.

Kekuatan ketiga dalam perpolitikan Yunani adalah partai neo-Nazi Golden Dawn yang meraup 17 kursi di parlemen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com