Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/06/2015, 16:16 WIB
EditorErvan Hardoko
BEIRUT, KOMPAS.com — Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memenggal dua orang perempuan di Suriah karena tuduhan melakukan praktik sihir. Lembaga Pemantau HAM Suriah menyatakan, ini adalah kali pertama ISIS memenggal perempuan.

"ISIS telah memenggal dua orang perempuan di Provinsi Deir Ezzor dan ini adalah kali pertama kami mendapatkan informasi perempuan dieksekusi dengan cara ini," ujar Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman, Selasa (30/6/2015).

Rami menambahkan, eksekusi itu terjadi pada Minggu dan Senin lalu. Dalam dua eksekusi tersebut, ISIS memenggal kedua perempuan tersebut bersama suami mereka.

Sebelumnya, ISIS diketahui pernah memenggal seorang pejuang perempuan Kurdi dan pernah menjatuhkan hukuman rajam untuk beberapa perempuan sipil karena dianggap terbukti berbuat zinah.

Namun, ini adalah kali pertama ISIS memenggal perempuan sipil dan hukuman itu dilakukan secara terbuka di hadapan publik. Selama setahun terakhir, ISIS dikenal kerap melakukan eksekusi dengan cara yang kejam dan tak jarang eksekusi tersebut direkam dan diunggah ke internet.

Menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah, sejak mendeklarasikan berdirinya Negara Islam, ISIS telah mengeksekusi lebih dari 3.000 orang di Irak dan Suriah. Hampir 1.800 orang di antaranya adalah warga sipil, termasuk 74 orang anak-anak.

Selain memenggal dua orang perempuan itu, Rami melanjutkan, ISIS juga menghukum delapan orang, dua di antaranya anak-anak, setelah tertangkap basah tidak menjalankan ibadah puasa.

Kedelapan orang itu digantung di salib dan tubuh mereka ditempeli plakat berisi pemberitahuan bahwa kedelapan orang itu tak berpuasa tanpa alasan keagamaan yang jelas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke