Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan di Inggris, Mulai Mukena Hitam hingga Ateis Berpuasa

Kompas.com - 27/06/2015, 04:30 WIB

Belajar toleransi dari ateis

Di negara sekuler seperti Inggris kegiatan berpuasa masih kerap dianggap misterius. Pertanyaan kenapa harus membuat diri sendiri kelaparan selama berjam-jam serta kekhawatiran akan dampak kesehatan berpuasa sangat sering diutarakan.

Seorang warga Inggris menuliskan pengalamannya berpuasa sepanjang sepekan pertama Ramadhan tahun ini. Emma, nama yang dipakai untuk blog-nya, mengatakan tertarik mencoba berpuasa dan menuliskan pengalamannya dalam blog sebagai upaya untuk memahami tradisi kawan-kawan Muslimnya.

Menurut Emma selama ini kampanye toleransi lebih sering diartikan sebagai asimilasi di mana kelompok minoritas ‘dipaksa’ menyesuaikan diri dengan arus besar budaya kelompok mayoritas sehingga toleransi sesungguhnya sulit tercapai.

Dengan bahasa dan kisah yang sering kali kocak, Emma antara lain menuliskan sulitnya menahan amarah saat puasa serta usaha kerasnya untuk mencoba membaca terjemahan Al Quran sebagai upayanya memahami makna puasa seutuhnya.

Untuk warga Indonesia seperti penulis, kisah Emma seperti tendangan di tungkai yang tidak melukai tapi cukup nyeri, sebuah peringatan tentang betapa berbeda memaknai Ramadhan sebagai pembuka pintu toleransi.

Kalau ingat debat tentang desakan menutup warung makan siang hari sekadar karena sebagian umat di Indonesia sedang beribadah puasa, jadi malu rasanya membaca cerita Emma.

(Dewi Safitri adalah penerima beasiswa Chevening 2014 untuk studi Science Technology in Society di UCL London. Akun Twitter @pendekarsilat11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com