Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS "Gantung" 2 Bocah Suriah akibat Tak Berpuasa

Kompas.com - 23/06/2015, 19:55 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menangkap dua bocah laki-laki, mengikat tangan mereka, dan menggantung keduanya di sebuah tiang kayu selama beberapa jam karena tidak berpuasa.

Insiden itu terjadi di desa Mayadeen, provinsi Deri Ezzor, Suriah. Menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London, kedua bocah yang dihukum itu berusia di bawah 18 tahun.

"Warga desa Mayadeen di provinsi Deir Ezzor melaporkan bahwa ISIS menghukum dua bocah di bawah 18 tahun di dekat markas besar Hisbah," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah.

"Kedua bocah itu digantung sejak tengah hari dan masih dalam kondisi tergantung di tiang kayu hingga malam," tambah Rami.

Kabarnya, kedua bocah itu ditangkap polisi keagamaan ISIS, Hisbah, sekitar akhir pekan lalu. Tak hanya menggantung keduanya di sebuah tiang kayu, ISIS juga menggantung sebuah papan pengumuman di tubuh kedua bocah tersebut.

Di papan pengumuman itu ditulis bahwa keduanya dihukum karena kedapatan makan pada siang hari, saat warga lainnya berpuasa. Tulisan di papan itu cukup besar hingga bisa dibaca para pejalan kaki yang melintas.

Kabar hukuman untuk para bocah ini muncul pada saat serangan udara AS diyakini telah menewaskan salah seorang tokoh ISIS di Irak utara. Tokoh ini dianggap bertanggung jawab atas serangan teror yang terjadi di Benghazi, Libya, pada 2012 yang mengakibatkan kematian duta besar AS untuk Libya dan tiga warga AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com