Pihak yang disebut dekat dengan keluarga Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar memberikan laporan kepada program televisi 7.30 ABC bahwa keduanya tewas dalam sebuah pertempuran di kota Mosul, Irak. Namun demikian kabar ini tidak bisa segera dipastikan kebenarannya.
Sumber lain yang juga dekat dengan keluarga kedua orang itu mengatakan Khaled dan Elomar meninggal beberapa pekan lalu akibat serangan pesawat tanpa awak alias "drone". Jenazah Elomar diyakini telah ditemukan, sementara jenazah Sharrouf belum diketahui keberadaannya.
Kedua pria ini pergi ke Suriah dan kemudian ke Irak pada 2013, Khaled Sharrouf disebutkan menggunakan paspor milik saudara laki-lakinya untuk meninggalkan Australia.
Sharrouf dan Elomar menarik perhatian dunia pada tahun lalu ketika serangkaian foto-foto menampilkan keduanya tengah memegang kepala tentara pemerintah Suriah yang dipenggal beredar di internet.
Sementara materi yang diunggah Elomar di media sosial mengindikasikan dia merupakan tokoh yang berpengaruh dan dikenal di kalangan warga Australia yang memutuskan untuk berjuang bersama pasukan ISIS.
Awal tahun ini Sharrouf dan Elomar juga dituduh itu memperbudak para perempuan dari kelompok agama minoritas Yazidi di wilayah utara Irak.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan pemerintah negeri itu masih menunggu verifikasi dari laporan mengenai kematian mereka.
"Badan Keamanan, intelijen dan lembaga penegak hukum kami akan bekerja untuk memverifikasi laporan-laporan ini, tetapi saya menekankan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan informasi ini mengingat bahwa itu adalah zona perang, "katanya.