Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Halangi Warga Kota Tal Abyad Mengungsi ke Turki

Kompas.com - 15/06/2015, 18:28 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Para prajurit Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memaksa ribuan warga kota Tal Abyad yang hendak mengungsi ke Turki kembali ke kota itu di bawah todongan senjata.

Ribuan warga kota perbatasan itu berniat mengungsi untuk menyelamatkan diri dari pertempuran besar karena pasukan milisi Kurdi Suriah (YPG) sudah semakin mendekati kota tersebut.

Namun, rute pengungsian mereka dihadang para anggota ISIS bersenjata berat yang kemudian mengepung para pengungsi dan menggiring mereka kembali ke dalam kota.

Sementara itu, pasukan Turki yang berada di seberang perbatasan hanya bisa memandang tanpa daya ketika para pengungsi yang sudah hampir mencapai batas kota Akcakale, Turki itu digiring pulang pasukan ISIS.

Kuat dugaan ISIS tak membiarkan warga mengungsi karena akan menjadikan mereka perisai hidup. ISIS yakin pasukan koalisi pimpinan AS tak akan melakukan serangan udara jika mengetahui masih banyak warga sipil di kota tersebut.

"Pasukan Kurdi kini sudah berada di sisi timur kota Tal Abyad, namun sisi barat daya kota itu sulit direbut karena masih banyak dihuni warga sipil," kata Rami Abdel Rahman, direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah.

Sebelum mencapai batas kota Tal Abyad, lanjut Rami, pasukan milisi Kurdi sebelumnya sudah merebut setidaknya 20 desa di sisi baratdaya kota itu.

Pada Minggu (14/6/2015), pasukan milisi Kurdi Suriah bergerak maju hingga ke batas kota Tal Abyad dan terlibat baku tembak dengan ISIS. Pertempuran itu mengakibatkan ribuan penduduk kota tersebut mengungsi ke Turki.

Didukung pasukan pemberontak Suriah dan serangan udara koalisi, milisi Kurdi mengepung kota Tal Abyad yang merupakan rute logistis strategis dari Turki menuju ke Raqqa, ibu kota ISIS.

Seorang aktivis Kurdi yang mengunjungi garis depan perang itu setidap hari mengatakan para penduduk mencari tempat berlindung di manapun. "Kota Tal Abyad sudah nyaris terkepung," ujar Arin Shekhmos, aktivis Kurdi.

Kota berpenduduk 15.000 jiwa dengan mayoritas penduduknya adalah Arab Sunni itu terletak di perbatasan antara kota Kurdi, Kobani dan provinsi Hasakeh, wilayah Suriah yang mayoritas penduduknya adalah etnis Kurdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com