Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2015, 21:40 WIB
EditorErvan Hardoko
KABUL, KOMPAS.com — Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) penggal 10 orang anggota Taliban dalam bentrokan yang terjadi di sebuah kawasan terpencil di Provinsi Nangarhar, Afganistan.

Kejadian ini berawal saat ISIS mencegat puluhan anggota Taliban yang melarikan diri setelah terlibat baku tembak dengan pasukan pemerintah.

Kabar soal pemenggalan anggota Taliban ini diungkap situs berita India.com. Laporan itu menyebut setidaknya 12 orang Taliban tewas dipenggal, berbeda dengan pernyataan pemerintah yang menyebut hanya 10 anggota Taliban yang tewas dipenggal.

Provinsi Nangarhar, yang berbatasan dengan Pakistan, menjadi salah satu sasaran utama ISIS untuk melebarkan wilayahnya dalam upaya kelompok ini membangun sebuah kekhalifahan global.

Perselisihan antara ISIS dan Taliban Afganistan terjadi saat kedua kelompok ini saling menyatakan perang pada April lalu, setelah Taliban Afganistan menyebut kekhalifahan bentukan ISIS tidak sah dan menolak menyatakan sumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi.

ISIS kemudian merespons "tantangan" itu dengan melakukan perekrutan anggota baru hingga ke wilayah yang dikuasai Taliban. Akibatnya, dengan cepat, ISIS melebarkan sayapnya dan bahkan dilaporkan di beberapa lokasi ISIS sudah menduduki wilayah yang sebelumnya dikuasai Taliban.

Beberapa kelompok militan di dunia sudah menyatakan kesetiaan kepada ISIS. Kelompok-kelompok seperti Boko Haram, beberapa organisasi militan di Libya, Al-Shabab di Somalia, Al-Qaeda di Timur Tengah, serta Taliban di Asia Tengah.

Kelompok-kelompok ini memilih untuk bergabung dengan ISIS ketimbang menghadapi risiko menjadi seteru kelompok yang saat ini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com