Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi FIFA: Dokumen Bank Tunjukkan Aliran Dana FIFA

Kompas.com - 08/06/2015, 07:58 WIB

KOMPAS.com — Sebuah investigasi BBC menunjukkan bukti yang merinci aliran dana 10 juta dollar AS yang dikirim dari FIFA ke rekening yang dikendalikan oleh mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner.

Uang yang dikirim atas nama Pemerintah Afrika Selatan itu dimaksudkan untuk program diaspora Afrika di Karibia.

Namun, dokumen itu menyiratkan, Warner menggunakan uang itu untuk penarikan tunai, pinjaman pribadi, dan pencucian uang. Pria berusia 72 tahun yang telah didakwa oleh FBI untuk kasus korupsi itu menyangkal semua tudingan.

Berkas yang dilihat oleh BBC menunjukkan rincian tiga transfer bank dari FIFA.

Dalam tiga transaksi, pada tanggal 4 Januari, 1 Februari, dan 10 Maret 2008, dana sebesar 10 juta dollar AS (sekitar Rp 130 miliar) dari rekening FIFA masuk ke rekening Concacaf yang dikendalikan oleh Jack Warner.

Pada saat itu, ia bertanggung jawab atas badan pengelola sepak bola di Amerika Utara dan Amerika Tengah dan Karibia itu.

Pembayaran pribadi

Dana itu dijanjikan oleh Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan untuk program pengembangan sepak bola bagi kaum diaspora Afrika di Karibia.

Dokumen mengungkapkan bagaimana uang itu digunakan dan diputar.

Kelompok supermarket besar di Trinidad, JTA Supermarket, mendapat 4.860.000 dollar AS dari rekening itu.

Transfer dilakukan secara berangsur dari Januari 2008 sampai Maret 2009. Pembayaran terbesar adalah 1.350.000 dollar AS, yang dilakukan pada Februari 2008.

Jaksa AS mengatakan, sebagian besar uang itu diberikan kembali kepada Warner dalam mata uang lokal.

BBC memberikan rincian hasil investigasi itu kepada Brent Sancho, Menteri Olahraga Trinidad-Tobago, yang juga seorang mantan pemain sepak bola.

Sancho mengatakan, "Dia (Warner) harus diadili. Dia harus menjawab semua pertanyaan ini. Keadilan harus ditegakkan."

"Dia harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya ini."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com