Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Referendum, Warga Irlandia Dukung Pernikahan Gay

Kompas.com - 23/05/2015, 23:54 WIB
DUBLIN, KOMPAS.com - Para pasangan gay Irlandia tumpah ruah di jalanan pusat kota Dublin, Sabtu (23/5/2015), untuk merayakan sejarah baru setelah mayoritas rakyat Irlandia memilih untuk mendukung legalisasi pernikahan sesama jenis di negeri itu.

Bendera berwarna pelangi terlihat berkibar di antara ribuan  warga, sementara di beberapa sudut terlihat warga saling berpelukan dan menangis haru di lapangan Kastil Dublin merayakan kemenangan dalam referendum.

"Jumlah orang yang datang untuk memberikan suara dalam referendum sudah merupakan hal yang emosional bagi kami," kata Fred Schelbaum (48) yang berdiri bersama pasangannya Feargal Scott (43).

"Hingga saat ini banyak kaum gay merasa warga Irlandia bisa menerima keberadaan mereka. Namun kini kami tahu bahwa kami mendapatkan lebih dari sekadar toleransi," ujar Fred yang berniat menikahi Feargal.

Sebelumnya, lembaga penyiaran negara RTE sudah memprediksikan bahwa sebagian besar warga Irlandia akan memberikan pilihan "Ya" untuk pernikahan gay. Bahkan seorang menteri pemerintahan Kevin Humphreys menyebut selisih suara antara "Ya" dan "Tidak" sebesar dua banding satu.

Pernikahan gay didukung semua partai politik, disokong berbagai perusahaan besar dan didoring para selebriti. Semua berharap piliihan ini akan menandai transformasi Irlandia yang sejak lama dianggap sebagai salah satu negeri paling konservatif di Eropa Barat.

Dilegalkannya pernihakan gay akan menjadi perubahan besar bagi Irlandia, di mana pengaruh Gereja Katolik masih sangat besar. Hingga 1993, negeri itu masih mengkriminalkan homoseksualitas dan aborsi dilarang kecuali jika nyawa si ibu benar-benar terancam.

Gereja Katolik Irlandia sebenarnya juga berusaha keras mengkampanyekan pilihan "Tidak" terhadap pernikahan gay, namun ajakan ini hanya mendapat dukungan dari para warga lanjut usia dan penduduk pedesaan.

Dengan hasil ini, maka Irlandia menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan pernikahan gay melalui referendum. Sebelumnya Slovenia dan Kroasia juga menggelar referendum serupa namun gagal melegalkan pernikahan sesama jenis kelamin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com