Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden AS Barack Obama Larang Polisi Memiliki Peralatan Bergaya Militer

Kompas.com - 19/05/2015, 06:51 WIB

KOMPAS.com — Presiden Barack Obama melarang Pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan jenis peralatan bergaya militer kepada polisi.

Pengumuman ini muncul setelah rangkaian kritik bahwa polisi terlalu keras bertindak dalam menghadapi unjuk rasa di Ferguson, Missouri, yang diwarnai kekerasan pada musim panas lalu.

Dengan larangan ini, kendaraan lapis baja, seragam loreng, dan peluncur granat tidak akan diberikan lagi.

Serangkaian penembakan oleh polisi yang menyebabkan tewasnya warga sipil telah memicu aksi unjuk rasa di beberapa tempat di Amerika Serikat.

Di Ferguson dan Baltimore, misalnya, unjuk rasa menentang tindakan polisi berubah menjadi kekerasan yang diwarnai penjarahan maupun pembakaran.

Kehadiran polisi yang mengenakan seragam loreng dan peralatan antihuru-hara memancing kritik lebih lanjut dari publik.

Gedung Putih ingin agar polisi mendapatkan peralatan yang bisa digunakan untuk menjaga ketertiban umum.

Namun, sebuah kajian memperlihatkan lima badan federal menghabiskan dana 18 miliar dollar AS untuk program yang memberi mereka 92.442 pistol kecil, 44.275 peralatan pandang malam hari, 5.235 jip Humvees, 617 kendaraan tahan ranjau, dan 616 pesawat terbang.

Studi tersebut mengatakan bahwa ada risiko yang cukup besar untuk penyalahgunaan atau penggunaan yang berlebihan, seperti kendaraan lapis baja yang kehadirannya bisa mengurangi kepercayaan atas polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com