Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Pecah Seusai Militer Burundi Lakukan Kudeta

Kompas.com - 14/05/2015, 15:45 WIB
BUJUMBURA, KOMPAS.com — Baku tembak sengit antara militer Burundi yang saling berseberangan pecah di ibu kota Bujumbura, Kamis (14/5/2015), sehari setelah seorang jenderal melancarkan kudeta untuk menggulingkan Presiden Pierre Nkurunziza.

Sumber militer dan sejumlah saksi mata mengatakan, pasukan yang loyal terhadap Presiden Nkurunziza tengah mencoba menahan serangan terhadap kompleks stasiun televisi dan radio milik pemerintah.

Presiden Nkurunziza sendiri tengah berada di luar negeri ketika kudeta diumumkan dan kini kepulangannya ke Burundi dihalangi. Reporter AFP melaporkan suara senapan mesin dan ledakan bom terdengar di sepanjang Rabu malam dan semakin intensif menjelang fajar.

Sebagian besar jalanan di kota Bujumbura terlihat lengang dan suara letusan senjata secara sporadis masih terdengar di beberapa bagian kota. Kepulan asap juga terlihat di beberapa lokasi.

Menurut sumber pro-kudeta, kompleks televisi dan radio pemerintah diserang pada Kamis dini hari setelah panglima angkatan bersenjata Burundi menggunakan radio nasional untuk mengumumkan kudeta yang dipimpin mantan kepala intelijen Mayjen Godefroid Niyombare telah digagalkan.

"Pasukan pertahanan nasional menyerukan agar semua pemberontak menyerahkan diri," kata panglima angkatan bersenjata Burundi, Jenderal Prime Niyongabo, seorang loyalis Presiden Nkurunziza.

Namun, juru bicara kelompok anti-Nkurunziza, Komisaris Polisi Venon Ndabaneze, mengatakan bahwa klaim gagalnya kudeta yang disampaikan pasukan pro-pemerintah tidak benar.

Ndabaneze menambahkan, saat ini pasukan Mayjen Niyombare sudah menguasai sebagian besar fasilitas Pemerintah Burundi, termasuk Bandara Internasional Bujumbura.

Seorang jurnalis yang berada di dalam kompleks radio dan televisi RTNB mengatakan, kompleks itu diserang setelah siaran kelompok pro-presiden. Jurnalis itu menambahkan persenjataan berat seperti meriam dan roket digunakan dalam baku tembak itu.

Percobaan kudeta ini menjadi puncak aksi massa selama beberapa pekan terakhir yang dipicu keinginan Presiden Nkurunziza untuk memperpanjang masa jabatannya setelah berkuasa selama 10 tahun.

Krisis politik ini memunculkan kekhawatiran kekerasan akan kembali muncul di negeri miskin itu yang masih memulihkan diri dari perang saudara selama 13 tahun, yang berakhir pada 2006 setelah menewaskan ratusan ribu warga negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com