Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biro Jodoh di India Khusus Layani Janda dan Duda

Kompas.com - 11/05/2015, 14:39 WIB
KOMPAS.com - Angka perceraian di India tergolong yang paling rendah di dunia. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, fenomena perceraian menjadi lebih umum. Hal ini telah menyebabkan bisnis biro jodoh yang khusus melayani kaum janda dan duda bermunculan. Anasuya Basu, seorang penulis sekaligus profesional di bidang humas, yang baru-baru ini menjadi janda, menilik lebih jauh tentang masalah ini.

Saya merupakan orang pertama di keluarga besar yang harus mengakui bahwa pernikahan saya hancur. Saya gemetar ketakutan membayangkan kata cerai.

Namun, setelah tiga tahun menunggu, pertikaian sengit, dan mengunjungi berbagai pengacara, akhirnya saya siap menghadapi proses perceraian panjang di pengadilan.

Bayangan ruangan 207 di salah satu pengadilan keluarga di Kota Delhi masih menghantui saya. Di sanalah saya menghabiskan berjam-jam dengan penuh kecemasan seraya memandangi orang-orang yang juga gelisah dan pengacara-pengacara yang membawa tumpukan map lusuh.

Saya menghabiskan waktu di sana merasa sengsara, mencoba tidak berteriak histeris sembari menyaksikan proses runtuhnya pernikahan saya dan orang-orang lain. Setelah sering ke sana, saya menjadi mati rasa terhadap perasaan-perasaan itu.

Pada hari hakim mengabul gugatan perceraian, saya merasa sangat ringan dan hampir tidak percaya. Tinta pada ibu jari kanan saya terasa seperti membakar kulit ketika saya menekannya pada berbagai dokumen pengadilan yang menyatakan saya dengan status janda.

Kemudian ketika sedang dalam suasana terharu-biru, ponsel saya berdering beberapa kali. Saya disambut dengan suara dalam seorang lelaki, seperti suara penyiar radio. Dia bertanya bagaimana kabar saya.

Saya belum mampu bercakap secara jelas. Saya hanya menggumamkan sesuatu dan bertanya kepada laki-laki di seberang sana bagaimana dia mendapatkan nomor saya.

Biro jodoh khusus

Lelaki pemilik suara dalam itu menjawab bahwa dia dari sebuah biro jodoh khusus yang melayani kaum janda dan duda.

Saya tertegun. Bagaimana seorang yang tak dikenal bisa mengetahui status pernikahan saya? Kaget, saya cepat-cepat memutuskan telepon itu.

Oleh beberapa pengacara perceraian, saya dijelaskan bahwa terdapat kesepakatan antara staf di pengadilan, pengurus biro pernikahan, dan pengacara. Mereka saling bertukar informasi mengenai orang-orang yang mereka pikir ingin menikah lagi setelah baru bercerai.

Geeta Luthra, seorang pengacara perceraian di pengadilan tinggi Delhi, mengatakan, “Ketika Anda memasukkan dokumen cerai di pengadilan, detail informasi Anda dan pasangan Anda dapat diakses dengan gampang oleh orang lain. Sangat mungkin bahwa informasi Anda diberikan kepada biro perjodohan berdasarkan profil klien.”

Lain dengan negara-negara Barat, seperti Inggris, yang memiliki undang-undang perlindungan data pribadi, di India tidak terdapat hukum untuk melindungi data personal dan pribadi.

Menurut Luthra, pengadilan keluarga di enam distrik di Delhi menyelesaikan sekitar 15 kasus per harinya.

Biro perjodohan dapat memanen secara besar-besaran bila mendapatkan akses pada data sebanyak itu.

Data resmi tingkat perceraian tidak tersedia di India, tetapi para ahli mengatakan bahwa sekitar 13 dari 1.000 pernikahan berakhir dengan perceraian. Di Amerika Serikat, jumlahnya mencapai 500 kasus dari 1.000 penikahan.

Tidak terdapat pencatatan pusat mengenai data perceraian, namun pejabat di pengadilan keluarga mengatakan jumlah permohonan cerai di kota-kota besar di India meningkat dalam lima tahun terakhir.

Untuk mengambil untung dari fenomena tersebut, situs biro jodoh di India bahkan telah menambahkan portal khusus bagi mereka yang berpisah atau bercerai dan menyediakan layanan khusus seperti penjelasan produk lewat telepon, manajemen portofolio dan follow-up rutin.

Bharat Matrimony, perusahaan terbesar dalam bisnis biro jodoh daring, menjalankan sebuah situs terpisah untuk mereka yang bercerai. Divorcee Matrimony, nama situs itu, mencatat sekitar 70 persen pelanggan ialah janda atau duda yang ingin dijodohkan.

Mendapatkan data

Ketika ditanya apakah situs mereka telah menerima data perceraian dari pengadilan atau pernah bekerja sama dengan pengacara perceraian, pendiri sekaligus direktur biro Divorcee Matrimony, Murugavel Janakiraman, mengatakan, “Kita tidak bekerja dengan orang luar namun ide itu sangat menarik.”

Beberapa biro jodoh menyangkal tuduhan bekerja sama dengan agen luar, beberapa lainnya menolak menjawab pertanyaan saya.

Saya tidak ingin membuang energi dengan membawa biro jodoh ke pengadilan, karena tidak terdapat undang-undang perlindungan data pribadi di India.

Saya akan mengabaikan penjaja jasa perjodohan karena saya tidak lagi percaya pada kesucian perkawinan.

Perkawinan sekarang adalah seperti perjanjian bisnis yang akan dijalankan tanpa emosi dan dibantu oleh seorang yang tidak dikenal yang duduk di kantor biro jodoh online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com