Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2015, 15:07 WIB
KOMPAS.com - Tiga anggota kelompok yang menyebut diri mereka Masonic Fraternal Police Department telah ditahan dan dituntut dengan tuduhan menyamar sebagai petugas penegak hukum di California.

Kelompok ini, yang mengaku memiliki yurisdiksi di 33 negara bagian AS dan Meksiko, dan mengaitkan asal-usul mereka hingga sekte Ksatria Templar pada masa Perang Salib.

Salah satu dari trio tersebut, Brandon Kiel, merupakan seorang karyawan di kantor Jaksa Agung Kalifornia, Kamala Harris.

Peneliti menemukan seragam, persenjataan dan kendaraan milik kelompok itu.

Kiel, David Henry dan Tonette Hayes ditangkap pada 30 April dan dibebaskan pada hari itu juga.

"Ketika ditanya apa perbedaan antara kepolisian Masonic Fraternal Police Department dan Departemen Kepolisian lainnya jawabannya sederhana bagi kita. Kami disini lebih dulu!" begitu tertulis pada situs kelompok itu. "Kami dilahirkan dalam organisasi ini, garis keturunan kami lebih penting dari sebuah surat aplikasi.”

Menurut situs kelompok itu, kepolisian Masonic Fraternal dimulai sejak tahun 1100 Sebelum Masehi.

Pihak berwenang mulai menyelidiki kelompok itu setelah Kepala Lkepolisian di Kalifornia selatan menerima surat pada bulan Januari yang mengumumkan bahwa Kiel akan mulai menjabat sebagai “wakil direktur utama” kelompok itu.

Surat tersebut menyatakan bahwa mereka menerima 5.686 laporan pengaduan masyarakat dan bahwa kelompok mereka “bisa mendapatkan informasi intelijen yang tidak dapat diakses organisasi kepolisian lainnya”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com