Dampak ekonomi kelahiran cucu kedua Pangeran Charles ini berbentuk berbagai produk yang berkaitan dengan kelahiran sang putri yang hingga kini belum diumumkan namanya itu.
Mulai dari gelas, piring, hingga t-shirt bernuansa kelahiran sang putri diproduksi dan laris manis terjual. Sejumlah pakar ekonomi memperkirakan, sang putri masih akan "menghasilkan uang" setidaknya 1 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 19 triliun sebelum dia berusia 10 tahun.
Saat sang kakak, Pangeran George, lahir pada 2013, dia juga mendongkrak perekonomian rakyat Inggris hingga 247 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,8 triliun selama satu tahun setelah kelahirannya.
Beberapa pakar ekonomi memperkirakan, sang adik perempuan bakal melampaui pengaruh Pangeran George dalam hal mendongkrak perekonomian karena sebagai seorang perempuan, sang putri kelak akan sangat berpengaruh terhadap masyarakat, khususnya di bidang fashion.
"Semua orang akan melihat apa yang akan dia (putri Kate Middleton) kenakan. Saat Kate membeli pakaian untuk putrinya, semua orang akan mengikuti," ujar Patricia Davidson, seorang penulis dan konsultan fashion.
"Saya kira lebih banyak pengaruh dari anak perempuan dibanding anak laki-laki. Sebab, lebih banyak model pakaian anak perempuan ketimbang pakaian anak laki-laki," kata Patricia.
Bahkan, sejumlah pakar ekonomi memperkirakan, anggota terbaru keluarga kerajaan Inggris ini akan mendongkrak perekonomian dengan nilai 150 juta poundsterling atau hampir Rp 3 triliun dalam setahun.
Tak hanya sang putri kecil yang mendongkrak perekonomian Inggris, sang bunda Kate Middleton juga masih memberi pengaruh yang sama.
Pakaian yang dikenakan Kate Middleton, salah satunya yang dia gunakan saat bertemu Michelle Obama di Istana Buckingham 2011, terjual habis dalam hitungan menit setelah terlihat dikenakan Kate.
Seperti halnya sang nenek Putri Diana, anak kedua Pangeran William ini diperkirakan juga akan menjadi trendsetter sepanjang hidupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.