Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karikaturis "Charlie Hebdo" Berhenti Gambar Nabi Muhammad

Kompas.com - 30/04/2015, 05:40 WIB

KOMPAS.com — Karikaturis majalah satire Charlie Hebdo, Luz, yang merancang halaman muka majalah yang terbit setelah sejumlah serangan Paris, mengatakan, dia tidak akan lagi menggambar Nabi Muhammad.

Luz, yang memiliki nama asli Renald Luzier, mengatakan kepada majalah Perancis, Inrocks, bahwa dia sudah tidak tertarik lagi membuat karikatur Nabi Muhammad. Dua belas orang terbunuh ketika dua pria bersenjata menggerebek kantor Charlie Hebdo pada tanggal 7 Januari.

Serangan tersebut memicu gelombang simpati dengan slogan "Je Suis Charlie" (Saya Charlie).
Hanya beberapa hari setelah serangan, staf yang masih tersisa dari majalah satire tersebut menerbitkan edisi yang menentang penyerangan dengan berita utama "Semuanya Dimaafkan" di atas karikatur buatan Luz yang memperlihatkan Nabi Muhammad menangis sambil memegang tulisan "Saya Charlie".

Gambar Nabi Muhammad dipandang sebagai suatu hal terlarang bagi kebanyakan Muslim. Sejak serangan bulan Januari, tiras edisi cetak majalah ini naik dari 60.000 menjadi 8 juta kopi.

"Saya bosan (menggambar Nabi Muhammad) sama seperti saya bosan menggambar Sarkozy. Saya tidak menghabiskan hidup saya dengan menggambar mereka," kata Luz saat menjawab pertanyaan tentang edisi bulan Januari yang terkenal itu.

Luz akan mengeluarkan sebuah buku karikatur berjudul "Catharsis" sebagai cara dirinya mengekspresikan pembunuhan rekan-rekan kerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com