Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekrut Mary Jane Serahkan Diri karena Dapat Ancaman Pembunuhan

Kompas.com - 29/04/2015, 14:00 WIB
MANILA, KOMPAS.com — Perekrut terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, mengatakan, dia menyerahkan diri kepada polisi karena mengaku berulang kali menerima ancaman pembunuhan lewat telepon dan akun Facebook-nya.

Maria Kristina Sergio (47), yang ditemani kekasihnya, Julius Lacanilo, dan ayahnya, Ramon, mendatangi kantor polisi kota Cabatuan pada Selasa (28/4/2015). Demikian penjelasan pejabat Kepala Kepolisian Provinsi Nueva Ecija, Rey dela Cruz.

"Dia menyerahkan diri karena dia merasa lebih aman di dalam kantor polisi. Saat ini, konsultasi dengan divisi hukum kepolisian sedang dilakukan untuk memutuskan apakah dia (Maria) bisa tinggal di kantor polisi," ujar Dela Cruz.

Dela Cruz menegaskan, Maria bukan menyerahkan diri. "Ini merupakan sebuah tindakan sukarela karena dia menerima ancaman pembunuhan," kata Dela Cruz.

Dela Cruz menambahkan, sejauh ini tidak ada surat perintah penahanan untuk Maria Kristina Sergio meski perempuan ini pernah dilaporkan ke Departemen Kehakiman karena diduga terlibat dalam perdagangan manusia.

Dalam laporan itu, Maria Kristina disebut bekerja sama dengan kekasihnya, Julius Lacanilo, dan seorang asal Afrika yang hanya disebut bernama Ike.

Menteri Kehakiman Leila de Lima mengatakan, investigasi awal atas laporan ini sudah dijadwalkan pada 8-14 Mei mendatang. Kepada wartawan, De Lima mengatakan, dia juga sudah mendiskusikan kasus Mary Jane Veloso dengan Badan Pemberantasan Narkoba Filipina (PDEA).

Pada Maret lalu, PDEA pernah memeriksa Mary Jane di Indonesia. Saat itu, Mary Jane memberikan pernyataan di bawah sumpah terkait proses perekrutan dirinya dan orang yang memberinya tas berisi heroin seberat 2,6 kilogram yang membuatnya ditangkap aparat keamanan Indonesia.

Kepada petugas PDEA, Mary Jane mengatakan, dia bertemu dengan Maria Kristina dan Ike di Petaling Jaya, Malaysia. Sebelumnya, kedua orang itu menjanjikan pekerjaan sebagai PRT untuk Mary Jane di Malaysia.

Namun, keduanya menyuruh Mary Jane pergi ke Indonesia dan Ike memberinya sebuah tas yang ternyata berisi heroin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com