Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2015, 22:14 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Melakukan foto selfie kini sudah semakin menjadi tren di berbagai belahan dunia. Namun, hal yang dilakukan seorang pengemudi taksi asal kota Shenyang, China, ini sungguh luar biasa.

Bagaimana tidak, pengemudi taksi bernama Teng Jiazhi itu mengatakan sudah melakukan sekitar 30.000 selfie bersama para penumpangnya selama empat tahun terakhir.

Namun, bagi pria berusia 60-an itu, selfie pertamanya yang paling melekat dalam benaknya. Kepada harian Shenyang Evening News, Teng mengatakan, pada suatu malam yang dingin membeku di provinsi Liaoning, dia mengangkut dua orang penumpang yang sudah menunggu di tepi jalan selama hampir satu jam.

Mereka sangat berterima kasih sehingga menawarkan uang tambahan untuk Teng. Namun, pria itu menolak uang tambahan tersebut dan sebagai gantinya, kedua penumpangnya itu berfoto bersama Teng dan memberikan foto itu kepadanya.

Teng mengatakan, peristiwa 10 tahun lalu itu memberikan inspirasi kepadanya. Kemudian, pada 2011 dia meletakkan kamera di dalam taksinya untuk berfoto bersama para penumpangnya, sekadar untuk bersenang-senang.

Rata-rata, Teng mendapatkan 80 orang penumpang sehari dan setidaknya 20 orang di antara mereka mau ber-"selfie" bersama pengemudi taksi yang ramah itu. Dalam empat tahun, Teng sudah mengoleksi lebih dari 30.000 selfie bersama para penumpangnya yang semuanya tersenyum lebar.

Kemudian, Teng mengunggah foto-foto selfie-nya itu ke akun Weibo miliknya, yang membuat Teng mendapatkan 100.000 pengikut. Para pengikutnya menyebut Teng dengan nama "Paman Teng" atau "Kakak yang Tersenyum".

Pecahkan rekor

Koleksi selfie "Paman Teng" pun terbayar. Awal pekan ini, Teng mendapatkan anugerah sebagai pemilik koleksi selfie terbanyak di China. Namun, menjadi kolektor selfie terbanyak ternyata bukan menjadi tujuan Teng. Lalu apa sebenarnya yang menjadi tujuan pribadinya?

"Saya mencoba yang terbaik untuk membantu para penumpang saya yang memiliki masalah. Semua hanya memerlukan sedikit percakapan, nyanyian, atau lelucon untuk membuat mereka bahagia," kata Teng.

Teng mengingat suatu ketika saat seorang perempuan muda yang menumpang taksinya menolak untuk melakukan selfie bersamanya. Lalu Teng mencoba berbicara dengan penumpangnya itu.

"Akhirnya saya tahu, gadis itu baru saja bertengkar dengan ibunya, lalu saya menyanyikan sebuah lagu lama tentang seorang ibu yang memang tak selalu bisa membantu, tetapi selalu menyayangi anak-anaknya. Lalu dia mulai menangis dan saat saya selesai menyanyi, dia langsung menelepon ibunya dan meminta maaf," kenang Teng.

Tentu saja, setelah menelepon sang ibu, gadis itu selanjutnya bersedia berfoto bersama Teng, yang sekaligus menambah koleksi selfie-nya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com