Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Kucurkan Rp 1,3 Triliun untuk Perangi Rasialisme

Kompas.com - 17/04/2015, 19:56 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Perancis Manuel Valls, Jumat (17/4/2015), mengumumkan pemerintah negeri itu mengucurkan dana sebesar 100 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk kampanye anti-rasialisme dan anti-Semitisme yang belakangan terus meningkat di Perancis.

Program-program yang di dalamnya termasuk hukuman berat untuk kejahatan berlatar rasialisme dan anti-Semitisme itu muncul di saat gerakan menentang Muslim dan Yahudi meningkat di Perancis.

"Rasialisme, anti-Semitisme, kebencian terhadap Muslim atau orang asing, serta homofobia tengah meningkat dalam level yang mengkhawatirkan," ujar PM Valls di kota Creteil, yang menjadi lokasi serangan terhadap seorang pria Yahudi dan pasangannya pada Desember lalu.

Sebelumnya,  lembaga pemantau Islamofobia Perancis mengatakan aksi-aksi anti-Muslim meningkat enam kali lipat dalam tiga bulan terakhir dibanding periode sama tahun lalu.

Peningkatan aksi anti-Islam ini dipicu serangan teror pada 7-9 Januari lalu terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo dan sebuah toko Yahudi yang secara total menewaskan 17 orang.

Tak hanya umat Islam Perancis yang dirundung ketakutan, warga Yahudi juga mengalami masalah serupa. Aksi-aksi anti-Semitisme di negeri itu tahun lalu meningkat dua kali lipat dibanding 2013.

Akibat meningkatnya ancaman terhadap warga Yahudi itu memicu peningkatan warga Yahudi Perancis yang memilih meninggalkan negeri itu menuju Israel.

"Warga Yahudi Perancis tak boleh lagi ketakutan hanya karena mereka adalah Yahudi. Demikian juga umat Muslim tak boleh ketakutan hanya karena menjadi seorang Muslim," ujar Valls.

Di kota Creteil, Valls dan Menteri Pendidikan Najat Vallaud-Belkacem mengunjungi sebuah sekolah menengah. Di hadapan para murid kedua pejabat tinggi itu menekankan bahwa mereka juga bukan warga "asli" Perancis. Valls memiliki akar Spanyol sedangkan Belkacem memiliki darah Maroko.

"Kita semua berasal dari akar yang berbeda dan itu merupakan sebuah kekuatan. Hanya lewat pendidikan dan memahami sesama, kalian bisa melawan hal-hal negatif ," kata Valls.

Tak hanya umat Muslim dan Yahudi Perancis yang berjumlah lima juta orang dan 600.000 orang yang kini terancam dan menjadi target aksi-aksi kebencian, sejumlah etnis minoritas juga mengalami hal serupa.

Etnis Roma, kelompok minoritas yang sebagian besar berasal dari Romania dan Bulgaria, juga mengalami serangan dan diskriminasi.

Dana besar yang dikucurkan pemerintah Perancis itu akan digunakan selama tiga tahun untuk membiayai kampanye berskala besar dan menggelar berbagai inisiatif di tingkat lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com