Teheran dan Islamabad sepakat bahwa dialog adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik.
Pejabat Menlu Pakistan Sartaj Aziz menyarankan agar Dewan Keamanan PBB melaksanakan resolusi yang memberlakukan gencatan senjata di Yaman, dan mengenakan embargo pada pasokan senjata, serta melucuti senjata kelompok Huthi.
Namun, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif tampaknya tidak setuju. "Ini harus terserah kepada warga Yaman untuk memutuskannya. Kita yang berada di luar Yaman, hanya bisa memfasilitasi," kata Zarif.
Iran dan Pakistan telah terlibat dalam diplomasi intensif dalam masalah ini selama beberapa hari terakhir bersama dengan negara-negara kawasan dan Muslim lainnya seperti Turki dan Yordania.
Mohammad Javad Zarif mengatakan, semua usaha negaranya dilakukan berdasarkan empat prinsip. Ia mengusulkan empat hal, "Gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dialog dalam negeri Yaman, serta pemerintahan berbasis luas," tambahnya.
Zarif menyatakan bahwa negaranya bersedia menggunakan pengaruhnya dengan pemberontak Huthi untuk mengamankan sebuah gencatan senjata segera di Yaman.
Selanjutnya, kedua pihak sepakat bahwa semua pihak perlu bersikap lebih fleksibel. Mereka juga menyepakati isu-isu kawasan lainnya, seperti perlunya Iran dan Pakistan bekerja sama untuk menciptakan stabilitas di Afganistan, meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan yang tidak aman diantara kedua negara itu, dan memperbaiki hubungan ekonomi, terutama kalau Iran berhasil menuntaskan sebuah perjanjian nuklir dengan ke 6 negara kuat dunia serta berhasil mengusahakan penghapusan sanksi terhadap Iran.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan