Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Evakuasi WNI Masuk Yaman

Kompas.com - 04/04/2015, 15:00 WIB
Musthafa Abd Rahman, Laporan dari Yaman

SALALAH, KOMPAS — Tim evakuasi warga negara Indonesia, Jumat (3/4), bertolak lewat darat dari kota Salalah, Oman, menuju Yaman timur. Tujuan mereka adalah mengevakuasi WNI dari sejumlah kota di Yaman timur, khususnya yang berada di Provinsi Hadramaut.

Pesawat Boeing 737-400 TNI Angkatan Udara, Jumat kemarin, juga telah mendarat di bandar udara Salalah. Pesawat ini dikirim dari Indonesia untuk membawa WNI yang hendak dievakuasi dari Yaman.

Anggota tim evakuasi WNI yang masuk ke Yaman timur itu adalah Yusron Anbary (ketua), Muhammad Nur Salim, Taufik Ismail, dan Dede Ronanto.

Mereka berangkat dari Salalah dengan kendaraan sewaan hingga perbatasan Oman-Yaman. Setelah melintas perbatasan, mereka menyewa kendaraan berpelat nomor Yaman.

Empat anggota tim evakuasi WNI lainnya bertugas di Salalah, yang berjarak 160 kilometer dari perbatasan Oman-Yaman. Mereka merampungkan urusan administrasi dan logistik WNI yang dievakuasi dari Yaman.

Sewa flat

WNI tinggal di tempat penampungan sementara di Salalah sebelum dipulangkan ke Tanah Air. Indonesia memutuskan menjadikan Salalah sebagai pusat penampungan sementara WNI yang dievakuasi dari sejumlah kota di Yaman.

Menurut Anbary, tim evakuasi telah menyewa 10 flat selama satu bulan di Salalah dengan harga 210 riyal Oman atau sekitar Rp 7,8 juta per flat per bulan. Perhitungan sewa flat baru dimulai setelah dihuni oleh WNI yang dievakuasi dari Yaman.

”Seandainya tidak jadi ditempati, flat pun tidak jadi disewa,” katanya.

Anbary menyebutkan, setiap flat ditempati 8-10 orang. ”Di setiap flat disiapkan bahan makanan mentah biar mereka masak sendiri,” ujarnya.

 Ada 4.159 WNI di Yaman. Mereka, antara lain, terdiri dari 2.626 mahasiswa dan pelajar serta 1.488 pekerja profesional bidang minyak dan gas bumi. Sisanya ialah diplomat serta pegawai Kedutaan Besar RI dan keluarga. Sebagian besar WNI di Yaman tinggal di Yaman timur.

Tim evakuasi WNI mengungkapkan, sedikitnya 17 WNI di kota Tarim dan 40 WNI di kota Al Mukallah menyatakan siap untuk dievakuasi.

Wilayah Yaman timur lebih aman ketimbang Yaman selatan dan utara. Di sebelah utara dan selatan negara itu berlangsung pertempuran milisi Houthi dan loyalis mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh melawan pasukan dan milisi loyalis Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

 Koalisi negara Arab yang dipimpin Arab Saudi terus melakukan serangan udara terhadap sasaran milisi Houthi dan loyalis mantan Presiden Saleh di Yaman utara dan selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com