Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Teheran Turun ke Jalan Sambut Kesepakatan Nuklir Iran

Kompas.com - 03/04/2015, 05:48 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Ratusan warga Iran turun ke jalan-jalan di ibukota Teheran untuk merayakan tercapainya kerangka kerja untuk kesepakatan nuklir Iran.

Beberapa jam setelah pengumuman tercapainya kesepakatan tentang program nuklir Iran itu, jalan terpanjang di Teheran, Val-e-Asr Avenue, padat dengan kendaraan bermotor dengan suasana yang bising karena orang-orang membunyikan klakson mobil dan motor.

"Apapun hasil akhir dari perundingan, kami pemenangnya. Kini kami bisa hidup normal sama seperti warga dunia lainnya," kata seorang warga kepada kantor berita AFP.

Iran selama 12 tahun belakangan menghadapi sanksi internasional terkait program nuklirnya dan sanksi tersebut memukul perekonomian negara itu.

Sementara itu Presiden Barack Obama mengatakan Amerika Serikat dan mitra berundingnya mencapai 'pemahaman bersejarah' dengan Iran terkait program nuklirnya.

Ditambahkannya bahwa kerangka kerja yang dicapai ini merupakan kesepakatan yang memenuhi tujuan utama dari perundingan tersebut.

"Kerangka kerja ini akan memutus semua jalan yang bisa diambil Iran untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran akan menghadapi pembatasan tegas dalam programnya dan Iran juga sepakat untuk pemeriksaan paling keras serta masuk ke dalam dan transparan sepanjang sejarah perundingan nuklir."

Menurut Obama, kesepakatan yang dicapai bukan didasarkan pada rasa saling percaya namun lewat proses verifikasi ketat yang belum pernah ada sebelumnya.

Kini salah satu tantangan berat Obama adalah meyakinkan anggota Kongres untuk menahan perundangan yang akan mensahkan sanksi baru bagi Iran.

Ketua DPR Amerika Serikat, John Boehner, sudah mengatakan kesepakatan di Lausanne ini meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Perundingan program nuklir Iran berlangsung antara yang disebut P5+1 -yaitu lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman- dengan Iran dengan tujuan menjamin agar Teheran tidak mengembangkan senjata nuklir.

Sebagai imbalan, maka sanksi internasional atas negara itu akan dicabut. Iran sudah berulang kali menegaskan program nuklirnya untuk kepentingan damai.

Perundingan di awalnya dijadwalkan berakhir Selasa 31 Maret malam namun diperpanjang oleh Menlu Amerika Serikat, John Kerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com