Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Bersenjata Serbu Universitas Kenya

Kompas.com - 02/04/2015, 20:00 WIB

KOMPAS.com — Gerombolan bersenjata yang mengenakan topeng menyerbu sebuah universitas di Kenya, tak jauh dari perbatasan dengan Somalia, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai sekitar 30 orang.

Tentara sudah mengepung Garissa University College untuk menghadapi para penyerang.

Sejumlah saksi mengatakan, orang-orang bersenjata itu memberondongkan tembakan ke segala arah sehingga dicemaskan angka korban bisa jauh lebih tinggi.

Masih belum jelas pihak mana yang berada di balik serangan ini, tetapi milisi Al-Shabab dari Somalia secara rutin melakukan serangan di Kenya.

Kota Garissa dan kawasan perbatasan lain sudah sering menjadi sasaran serangan Al-Shabab.

Baku tembak

Jumlah pelaku yang menyerbu universitas dilaporkan ada lima orang. Ada laporan juga tentang penyanderaan.

Polisi Kenya mengatakan, seorang bersenjata menembak penjaga gerbang utama pada pukul 05.30 waktu setempat atau sekitar 08.30 WIB, Kamis (2/4/2015).

Polisi di seputar lokasi kemudian datang dan terjadi baku tembak. Para penyerang lalu masuk ke gedung-gedung universitas itu.

Pasukan keamanan mencoba "menyapu mereka", tulis pernyataan polisi, sembari menyerukan warga untuk menjauh dari kawasan itu.

Dua penjaga dipastikan sudah tewas tertembak di gerbang utama universitas, tetapi para saksi mata menyebut terdapat banyak korban di dalam gedung-gedung universitas.

Orang-orang bersenjata itu dilaporkan memerintahkan para mahasiswa untuk tiarap di lantai, tetapi setidaknya 27 orang melarikan diri dan kini berada di fasilitas-fasiltas militer.

Sasaran empuk

"Mengerikan, tembakan di mana-mana," kata Augustine Alanga, seorang mahasiswa, kepada BBC.

Ia heran mengapa universitas di tempat serawan itu hanya dijaga dua orang polisi.

Juru bicara Palang Merah Kenya, Arnolda Shiundu, mengatakan, jumlah korban luka mencapai 30 orang, empat di antaranya dalam kondisi gawat. Sebagian besar menderita luka tembak.

Universitas itu mulai dibuka tahun 2011, dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi di kawasan itu. Mahasiswanya berjumlah sekitar 900, dengan 700 orang di antaranya datang dari kota lain.

Menurut wartawan BBC Anne Soy di Nairobi, letak Garissa yang begitu dekat ke Somalia membuat kota itu menjadi sasaran empuk serangan milisi Somalia.

Milisi Al-Shabab Somalia melancarkan berbagai serangan ke Kenya sejak 2011, sesudah pasukan Kenya dikirim ke Somalia untuk membantu menumpas kaum militan di negeri itu.

Serangan paling spektakuler terjadi di kawasan belanja Westgate, Nairobi, September 2013, yang menewaskan 67 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com