Biarawati itu, yang berusia 70-an tahun, harus menjalani operasi setelah diserang bulan lalu ketika sekelompok perampok masuk ke sekolah milik biara di Negara Bagian Bengal Barat di India timur di mana biarawati itu tinggal.
Wakil Inspektur Jenderal Dilip Kumar Adak mengatakan, polisi melacak para tersangka ke Negara Bagian Punjab setelah sejumlah gambar CCTV dan gambar e-fit (teknologi pengenalan wajah) beredar secara nasional.
"Empat warga negara Banglades yang menyerupai foto-foto dan sketsa para tersangka dalam pemerkosaan dan perampokan di Convent of Jesus and Mary High School di Ranaghat telah ditangkap," katanya.
Dua tersangka lain dalam kasus tersebut sudah berada di tahanan setelah mereka ditangkap pekan lalu.
Adak mengatakan, polisi telah mengidentifikasi delapan orang yang masuk ke biara itu dengan menggunakan rekaman CCTV. Salah seorang telah disewa oleh para biarawati untuk melakukan pekerjaan konstruksi, katanya.
India dilaporkan telah menjadi tempat tinggal bagi puluhan ribu orang Banglades yang menurut para pejabat melintas perbatasan secara ilegal, terutama melalui perbatasan di Bengal Barat, Tripura dan Assam. Kedua negara berbatasan sepanjang 4.000 kilometer, sebagian telah dipagari India dalam upaya untuk mencegah imigran ilegal menyelinap ke beberapa negara bagian di sebelah timur laut India.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.