Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2015, 09:21 WIB
EditorEgidius Patnistik
KOMPAS.com — Seorang biarawati tua di Negara Bagian Benggala Barat, India timur, diperkosa sekelompok orang setelah ia mencoba mencegah mereka merampok sebuah sekolah misionaris.

Polisi mengatakan, enam orang memasuki sekolah Convent of Jesus and Mary di Ranaghat, sekitar 80 kilometer sebelah timur laut Kolkata, ibu kota negara bagian, Sabtu (14/3/2015) pagi, dan memerkosa seorang biarawati yang mencegah mereka merampok sekolah misionaris itu.

Biarawati itu, yang diperkirakan berusia 70 tahun, dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius. Belum satu pun dari para penyerang tersebut yang ditangkap.

Puluhan siswa yang marah, bersama orangtua dan guru mereka, menutup jalan raya dan jalur kereta di dekat lokasi itu selama beberapa jam untuk menuntut polisi bertindak cepat yang mengarah ke penangkapan pelaku.

Serangan terjadi ketika kekhawatiran tentang kekerasan seksual terhadap perempuan di India meningkat.

Awal bulan ini, India melarang dirilisnya film India’s Daughter, yang didasarkan atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang perempuan berusia 23 tahun oleh sekelompok orang di New Delhi tahun 2012, dan meminta situs berbagi video, YouTube, agar mencabut semua tautan ke film dokumenter tersebut.

Pemerintah India mengatakan, pihaknya melarang film itu dengan alasan film itu bisa menyulut kemarahan publik karena mencakup wawancara dengan Mukesh Singh, satu dari enam orang yang memerkosa mahasiswi fisioterapi itu.

Dalam film itu, Singh mengatakan kepada pembuat film BBC bahwa "seorang gadis jauh lebih bertanggung jawab atas pemerkosaan daripada seorang laki-laki."

Beberapa hari setelah pelarangan itu, ribuan orang menyerbu penjara dengan keamanan tinggi di India timur laut, menyeret keluar tersangka pemerkosa dan memukulinya hingga tewas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com