TOKYO, KOMPAS.com — Setelah terpisah selama 90 tahun, akhirnya kisah anjing Jepang yang setia, Hachiko, kembali dipertemukan dengan kisah tentang tuannya, Profesor Hidesaburo Ueno, dosen teknik pertanian di Universitas Imperial Tokyo (kini Universitas Tokyo atau Todai).
Pertemuan itu ditandai dengan peresmian patung Hachiko bertemu Ueno, di halaman Todai, Minggu (8/3/2015).
Ini adalah kisah nyata masa lalu di Tokyo. Profesor Ueno memiliki seekor anjing yang sangat setia. Namun, saat mengajar, Profesor Ueno mendadak terkena serangan jantung dan meninggal pada 1925 atau 90 tahun lalu.
Karena meninggal, Ueno tentu saja tidak pulang lewat stasiun kereta api Shibuya, Tokyo. Padahal, Hachiko selalu setia menunggu di sana.
Selama 10 tahun setelah Ueno meninggal, Hachiko dengan setia setiap hari menunggudi depan Stasiun Shibuya untuk menantikan Ueno pulang. Hachiko tetap melakukan hal itu sampai akhir hayatnya pada 1935.
Kesetiaannya itulah yang menjadi alasan patung Hachiko dibuat di depan stasiun kereta api Shibuya. Hachiko diperlihatkan duduk menghadap pintu ke luar stasiun kereta api Shibuya yang juga memiliki pos polisi (koban).
Kisah sedih sekaligus kesetiaan Hachiko bahkan dijadikan film oleh Jepang, dan beberapa tahun lalu dibuat pula dalam versi Amerika dengan bahasa Inggris, yang dibintangi aktor Richard Gere.
Untuk menutup kesedihan tersebut, sekaligus memperingati 90 tahun Profesor Ueno yang meninggal pada 1925, patung pertemuan ini pun diresmikan, menggambarkan Hachiko dengan bahagia menyambut pulang tuannya.
Patung ini dibuat atas pengumpulan dana bersama, dari warga Jepang dan beberapa sponsor perusahaan Jepang dengan nilai sekitar 10 juta yen (sekitar Rp 1 miliar). Patung perunggu tersebut setinggi sekitar 1,9 meter dengan berat sekitar 280 kg.
"Banyak anak muda Jepang yang masih belum tahu kisah Hachiko, padahal dia sangat populer di dunia. Ini perlu dilestarikan agar lebih banyak orang lagi yang mengetahui kisah kesetiaan ini," tutur Ichinose Masaki, pencetus ide pembuatan patung tersebut.(Richard Susilo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.