Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2015, 21:44 WIB
EditorErvan Hardoko
BAGHDAD, KOMPAS.com — Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghancurkan sisa-sisa kota kuno Nimrud dikecam komunitas internasional. Sebenarnya seberapa berhargakah kota tua Nimrud yang dianggap sebagai salah satu temuan arkeologi terbesar pada abad ke-20 itu?

Nimrud yang dibangun pada abad ke-13 SM adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di Irak dan kerap disebut sebagai tempat berawalnya peradaban dunia.

"Nimrud adalah ibu kota kekaisaran Assiria di saat masa Assiria baru," kata Abdulamir Hamdani, seorang arkeolog dari Universitas Stony Brook, New York, AS.

Nama kota tua Nimrud, yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO, sebenarnya adalah nama Arab untuk kota tersebut. Nama asli kota ini adalah Kalhu.

Keberadaan kota kuno itu mulai diketahui pada 1820 dan selama beberapa dekade berikutnya menjadi korban penjarahan para petualang Barat. Peninggalan kota ini kembali menjadi jarahan dan rusak berat saat invasi AS ke Irak pada 2003.

Harta karun Nimrud sebenarnya baru bisa diambil pada 1988 berupa koleksi 613 batu berharga, perhiasan emas, dan berbagai ornamen yang oleh para arkeolog digambarkan sebagai penemuan terbesar sejak ditemukannya makam Tutankhamun di Mesir pada 1923.

Sebagian besar artefak berharga dari Nimrud sebenarnya sudah dipindahkan bertahun-tahun lalu ke museum kota Mosul, Baghdad, Paris, London, dan beberapa kota besar dunia lainnya.

Namun, patung-patung "lamassu" raksasa atau kerbau bersayap berkepala manusia dan berbagai relief kuno masih berada di lokasi situs sekitar 30 kilometer sebelah selatan kota Mosul.

Sayangnya, pekan lalu ISIS merilis video perusakan museum kota Mosul yang menjadi "rumah" sebagian artefak kuno dari Nimrud.

"Nimrud merupakan sebuah situs penting dalam sejarah Mesopotamia. Sebagian besar harta paling berharga Assiria berasal dari Nimrud," ujar Hamdani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com