Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Giat Berantas Korupsi, Pendapatan Kasino di Makau Anjlok

Kompas.com - 03/03/2015, 16:52 WIB
MAKAU, KOMPAS.com - Pendapatan kasino-kasino di Makau menurun hingga 49 persen pada Februari seiring dengan maraknya pemberantasan korupsi di kalangan pejabat China.

Februari menjadi bulan kesembilan secara berturut-turut penurunan pendapatan kasino Makau. Sementara itu, Beijing mendorong kawasan semi-otonomi itu untuk mencari sumber pendapatan baru selain judi.

Pendapatan pada Februari menurun menjadi hanya 2.45 miliar dolar AS dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih berkisar di angka 4,7 miliar dolar AS. Demikian data dari Biro Kordinasi dan Pengawasan Perjudian Makau.

"Dengan kebijakan di China saat ini dan berubahnya sentimen di Makau, kami tak bisa mengharapkan pendapatan utama Makau bertumbuh," kata Jackson Wong dari Simsen International Financial Group.

"Banyak orang sudah kehilangan kepercayaan terhadap sektor itu dan itulah sebabnya mengapa pendapatan kasino anjlok," tambah Wong.

Meski pendapatan menurun, Wong melanjutkan, secara umum pendapatan kasino-kasino Makau sedikit lebih baik dari yang diharapkan. Hal itu memicu harga saham Makau di bursa Hongkong meningkat.

Para pengamat menduga kebijakan Presiden Xi Jinping yang ingin membersihkan pemerintahan dari kejahatan korupsi menjadi penyebab utama menurunnya pendapatan kasino di bekas jajahan Portugis itu.

Selain itu, Presiden Xi Jinping yang mengunjungi Makau akhir tahun lalu menyampaikan pesan bahwa wilayah itu perlu memikirkan sumber pendapatan lain selain dari perjudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com