Mohan Bhagwat, yang merupakan pemimpin organisasi nasionalis Hindu (RSS), dikenal dekat dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
Komentar ini langsung menuai kritik lewat media sosial, baik dari kalangan politisi oposisi maupun rakyat biasa.
Komentar Mohan tersebut dilontarkan beberapa hari setelah PM Modi bersumpah untuk melindungi kebebasan beragama di India.
Pernyataan Perdana Menteri India itu disebabkan serangkaian serangan terhadap beberapa gereja di Delhi.
Penolong kaum termiskin
Bunda Teresa, yang bekerja selama hampir 50 tahun menolong kaum termiskin di Kalkuta, mendirikan badan misionaris amal yang berujung kepada penghargaan Nobel atas jasanya pada 1979.
India juga menghargai kontribusinya lewat penghargaan Bharat Ratna, penghargaan tertinggi negara India bagi penduduk sipil.
"Kegiatan Bunda Teresa adalah hal yang positif, tetapi memiliki satu tujuan, untuk mengubah agama orang yang dibantu menjadi Kristen," Bhagwat mengatakan saat berbicara di Rajasthan pada hari Senin.
"Masalahnya bukan tentang pergantian agama, melainkan bagaimana ini dilakukan dengan kedok menolong kaum miskin, dalam konteks ini bantuan yang dilakukan menjadi hilang nilainya," ia menambahkan.
Partai oposisi menuntut permintaan maaf dari Mohan dan mengatakan bahwa mereka akan membahas isu ini di parlemen.
"Tak seharusnya Bunda Teresa dihina seperti ini," kata pemimpin kongres, Rajiv Shukla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.