Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah Dibunuh Ibunya karena Bertelinga Lebar

Kompas.com - 18/02/2015, 20:26 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Seorang perempuan Turki tengah menjalani sidang di sebuah pengadilan setelah didakwa mencekik putranya yang berusia 10 tahun hingga tewas hanya karena bocah itu memiliki telinga yang besar.

Nuray Sacan (37), sebelumnya pernah membawa anaknya ke RS Gazi, Ankara untuk menjalani operasi plastik demi mengubah bentuk telinga putranya itu. Namun, usai operasi Nuray mengatakan kepada sang dokter bedah bahwa dia tak puas dengan hasil operasi itu.

Malam harinya, Nuray membawa putranya itu ke kamar mandi perempuan di rumah sakit tersebut, di mana dia diduga mencekik putranya itu hingga tewas dengan menggunakan selendang yang dikenakannya.

Saat melarikan diri usai membunuh putranya, Nuray terlibat kecelakaan lalu lintas dan dibawa kembali ke RS Gazi untuk mendapatkan perawatan. Di rumah sakit itu kemudian Nuray mengaku telah membunuh putranya.

"Kedua telinganya menjadi lebih besar setelah operasi. Dia terlihat buruk rupa dengan telinganya. Dia akan merasa malu di depan kawan-kawannya. Saya membunuhnya untuk menyelamatkan dia dari hinaan kawan-kawannya," demikian pengakuan Nuray.

Pengakuan itu membuat Dr Metin Yilmaz, yang melakukan operasi plastik untuk putra Nuray, terkejut. Sebab Yilmaz mengatakan operasi untuk putra Nuray berlangsung lancar dan berhasil.

"Saya terkejut dia berpikir seperti itu. Operasi itu sangat sederhana dan sangat sukses. Tak ada masalah pasca-operasi dan dijadwalkan pulang ke rumah," kata Dr Yilmaz.

Di sisi lain, Nuray mengatakan dia rela membayar mahal untuk operasi telinga putranya karena bocah tersebut sudah bertahun-tahun menjadi korban pelecehan akibat ukuran telinganya yang besar. "Saya hanya ingin melindunginya dari siksaan seumur hidupnya," kata Nuray.

Tetap saja, tindakan Nuray ini tak bisa dipahami para dokter di RS Gazi, termasuk kepala bagian pembedahan Dr Kadri Altok. "Kami tak bisa memahami perempuan itu. Dia tak terlihat memiliki masalah kejiwaan dan operasi telinga anaknya berjalan sukses," ujar Dr Altok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com