Dalam pembicaraan di New York menjelang sidang DK PBB, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan kepada para diplomat bahwa pemerintahan Libya yang diakui dunia internasional membutuhkan persenjataan yang lebih baik untuk memerangi ekstremis yang kini menguasai sebagian wilayahnya.
"DK PBB harus menunjukkan tanggung jawab terkait situasi di Libya dan mempertimbangkan pencabutan embargo senjata terhadap pemerintah Libya," demikian Sameh.
Sameh juga menggarisbawahi pentingnya "restu" untuk mengizinkan negara-negara di kawasan untuk membantu upaya pemerintah Libya untuk menegakkan wewenang dan memulihkan stabilitas.
Mesir kini tengah mencari dukungan PBB untuk menggelar aksi internasional menyusul pemeinggalan 21 orang warga Koptik Mesir di Libya belum lama ini.
Sementara itu, pemerintah Libya yang diakui dunia internasional mengklaim upayanya mengendalikan negeri itu terhambat embargo senjata yang diberlakukan PBB sejak awal revolusi yang menggulingkan Moammar Khadaffy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.