Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2015, 17:13 WIB
EditorErvan Hardoko
KAIRO, KOMPAS.com - Pemerintah Mesir, Rabu (18/2/2015), mendesak PBB untuk mencabut embargo senjata terhadap Libya. Seruan ini adalah bagian dari upaya Mesir menggalang aksi internasional untuk memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mulai merambah Libya.

Dalam pembicaraan di New York menjelang sidang DK PBB, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan kepada para diplomat bahwa pemerintahan Libya yang diakui dunia internasional membutuhkan persenjataan yang lebih baik untuk memerangi ekstremis yang kini menguasai sebagian wilayahnya.

"DK PBB harus menunjukkan tanggung jawab terkait situasi di Libya dan mempertimbangkan pencabutan embargo senjata terhadap pemerintah Libya," demikian Sameh.

Sameh juga menggarisbawahi pentingnya "restu" untuk mengizinkan negara-negara di kawasan untuk membantu upaya pemerintah Libya untuk menegakkan wewenang dan memulihkan stabilitas.

Mesir kini tengah mencari dukungan PBB untuk menggelar aksi internasional menyusul pemeinggalan 21 orang warga Koptik Mesir di Libya belum lama ini.

Sementara itu, pemerintah Libya yang diakui dunia internasional mengklaim upayanya mengendalikan negeri itu terhambat embargo senjata yang diberlakukan PBB sejak awal revolusi yang menggulingkan Moammar Khadaffy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com