Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Muslim AS Desak Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Chapel Hill

Kompas.com - 12/02/2015, 19:09 WIB


Dewan Hubungan Islam di Amerika Serikat atau Council on American Islamic Relations (CAIR) mendesak polisi untuk menyampaikan informasi lengkap tentang kasus pembunuhan terhadap keluarga muslim di North Carolina.

Direktur Komunikasi CAIR, Ibrahim Hooper, mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

"Kami meminta polisi untuk menyelidiki kemungkinan bias motif dalam kejahatan ini," ungkap Hooper.

Sebelumnya, polisi di Durham County mengatakan kepada media bahwa penembakan itu karena perselisihan sejak lama soal parkir di kompleks apartemen yang ditempati pelaku dan korban. Namun, Ibrahim Hooper mengatakan sulit mempercayai bahwa perselisihan parkir semata bisa membuat ketiganya ditembak mati di bagian kepala.

"Saya sendiri sulit memahami bagaimana tiga orang bisa dibunuh dengan ditembak di kepala hanya karena keributan soal parkir, tanpa adanya faktor-faktor lain dalam kasus ini," tambah Hooper.

Penembakan di Chapel Hill, North Carolina terjadi pada Selasa (10/2/2015) sekitar pukul 17.11 waktu setempat. Penembakan diketahui berasal dari kompleks apartemen yang ditempati para akademisi dan profesional di Summerwalk Circle, Chapel Hill.

Ketiga korban masing-masing Deah Shaddy Barakat (23), istrinya yang bernama Yusor Mohammad (21), dan adik iparnya yang bernama Razan Mohammad Abu-Salha (19).

Tak lama kemudian, polisi menangkap tersangka pelaku penembakan Craig Stephen Hicks (46). Pelaku telah dihadirkan di pengadilan Durham County, North Carolina, Rabu (11/2/2015) siang. Hicks menghadapi pasal pembunuhan tingkat pertama.

Deah Shaddy Barakat adalah mahasiswa tingkat dua Fakultas Kedokteran Gigi di kampus Universitas North Carolina - Chapel Hill. Namun pada tahun 2013 ia telah meraih gelar sarjana administrasi-bisnis dari North Carolina State University.

Menurut situs YouCaring.com, sebuah situs pengumpulan dana lewat internet secara gratis, Barakat adalah salah seorang yang menggagas upaya pengumpulan dana untuk menyediakan layanan perawatan gigi secara gratis kepada siswa-siswa di Salaam School Turki.

Barakat dan beberapa mahasiswa fakultas itu dijadwalkan berangkat ke Turki pada musim panas ini untuk merawat anak-anak Suriah yang terpaksa mengungsi ke Turki akibat perang saudara berkepanjangan.

Ia baru saja menikah dengan Yusor Mohammed akhir Desember lalu. Yusor juga baru meraih gelar sarjana administrasi bisnis dari North Carolina State University pada tahun 2013 dan sehari sebelum ditembak ia baru saja memasang foto-foto pernikahannya di Facebook.

Salah satu foto memperlihatkan ia sedang berdansa dengan ayahnya. Para pejabat kampus Universitas North Carolina mengatakan Yusor sedianya akan mendaftar menjadi mahasiswa di kampus mereka pada musim gugur mendatang.

Korban ketiga, Razan Abu-Salha yang baru berusia 19 tahun, adalah adik Yusor dan merupakan mahasiswa tingkat dua jurusan desain di North Carolina State University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com