Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bra Selamatkan Perempuan Brasil dari Peluru Nyasar

Kompas.com - 07/02/2015, 23:35 WIB

BRASILIA, KOMPAS.com - Sebuah bra hitam berenda telah menyelamatkan seorang perempuan di kota Belem, Brasil, dari terjangan peluru panas yang dimuntahkan pistol kawanan perampok.

Ivete Medeiros, nama perempuan itu, mengatakan dirinya merasakan "sensasi terbakar" di dadanya ketika peluru nyasar itu mengenai kawat yang menyangga pakaian dalamnya itu.

Seperti dilaporkan Kantor berita Reuters, Kamis (5/2/2015), Medeiros baru saja keluar dari sebuah toko di pusat kota Belem di wilayah Amazon, Brasil, bertepatan dengan terjadinya sebuah perampokan.

Kepada stasiun televisi Globo, Medeiros mengatakan, dia saat itu mendengar bunyi tembakan dan tiba-tiba dia merasakan "dadanya terasa panas".

Belakangan diketahui "sensasi terbakar" itu berasal dari peluru nyasar yang dimuntahkan kawanan perampok dari seberang jalan. Peluru itu, rupanya mengenai kawat penyangga bra yang dikenakan Medeiros.

"Bukan kawat bra saya yang menyelamatkan saya, tetapi Tuhan yang telah menyelamatkan saya," katanya, seraya menunjukkan selongsong peluru yang nyaris melukai atau membunuhnya.

Dari rekaman kamera CCTV milik sebuah toko kelontong memperlihatkan perempuan itu terlihat syok saat ditolong  beberapa orang beberapa menit setelah tembakan tersebut.

Campur tangan Ilahi

Dia kemudian mendapatkan pertolongan medis, namun kemudian diperbolehkan pulang karena tidak mengalami cedera sedikitpun. Sang suami mengatakan, semula dirinya khawatir istrinya terbunuh akibat terjangan peluru itu.

"Ini pasti campur tangan Ilahi," kata suaminya berulang-ulang.

Di Brasil, lebih dari selusin orang terbunuh atau terluka akibat peluru nyasar dalam beberapa pekan terakhir.

Meskipun bukan sesuatu yang luar biasa, kasus peluru nyasar dianggap sebagai ancaman yang terus berkembang di Brasil, sebuah negara yang memiliki catatan buruk dalam kasus pembunuhan menggunakan senjata api.

Pada Januari lalu, seorang bocah perempuan berusia empat tahun dan anak laki-laki sembilan tahun tewas, serta belasan orang terluka akibat peluru nyasar di kota Rio de Janeiro, ketika aparat polisi bersenjata terlibat baku tembak dengan kawanan perampok.

Menurut data statistik terbaru yang dikeluarkan kepolisian setempat, tembakan peluru nyasar telah melukai dan membunuh 111 orang di Rio de Janeiro pada 2013, yang persentasenya naik jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tidak diketahui angka korban peluru nyaras secara keseluruhan di Brasil, namun kasus serupa dilaporkan juga terjadi di beberapa kota lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com