Mengenakan gaun hitam dengan menyampirkan kafiyeh bermotif kotak-kotak berwarna merah dan putih, Ratu Rania berbaur dengan rakyatnya dan berjalan kaki dari masjid raya Al-Husseini ke Taman Palem, yang berjarak sekitar satu kilometer.
Ratu Rania, istri Raja Abdullah, tidak melakukan orasi dalam aksi ini. Namun, dia ikut di tengah-tengah massa yang menyerukan "Kami adalah Maaz" merujuk nama pilot Maaz al-Kassasbeh. Ribuan orang itu juga meneriakkan kalimat "Kami semua warga Jordania".
Ribuan warga ini juga membawa spanduk yang berisi dukungan untuk pemerintah Jordania agar menghukum ISIS dan menyapu bersih terorisme, sambil membawa foto sang pilot dan mengibarkan bendera Jordania.
Pada November tahun lalu Ratu Rania, yang kelahiran Palestina itu, mendesak dukungan terhadap serangan udara koalisi pimpinan AS. Dia mengatakan masa depan Timur Tengah dan Islam sedang dipertaruhkan.
"Pilihan kami untuk diam adalah hadiah terbesar bagi ISIS yang kini menguasai wilayah Irak dan Suriah. Kami ikut terlibat dalam kesuksesan mereka (ISIS)," ujar Ratu Rania dalam sebuah pertemuan media di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dia menambahkan peperangan yang terjadi tak hanya berlaku di medan pertempuran dan terjadi antara kelompok moderat dan ektremis di seluruh dunia.
"Kemenangan juga tergantung kemampuan kita menaklukkan medan pertempuran filosofi. Sebab inti dari serangan ini adalah sebuah ideologi," tambah Ratu Rania.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.