Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Suriah, ISIS Gelar Nobar Pembunuhan Pilot Jordania

Kompas.com - 05/02/2015, 16:58 WIB
RAQQA, KOMPAS.com — Ratusan orang bersorak-sorai ketika menyaksikan api menjilat tubuh Moaz al-Kassasbeh, pilot muda asal Jordania, yang berada di dalam sebuah kerangkeng. Di antara ratusan orang itu terdapat sejumlah anak-anak yang ikut menyaksikan adegan brutal tersebut.

Mereka tidak menyaksikan langsung pembunuhan Al-Kassasbeh, tetapi mereka menghadiri nonton bareng lewat layar raksasa yang digelar Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di salah satu tempat di kota Raqqa, Suriah.

Aksi nonton bareng itu direkam divisi media ISIS dilengkapi dengan wawancara dengan sejumlah penonton. Salah seorang yang diwawancarai adalah seorang bocah berusia sekitar delapan tahun.

Dia terlihat tersenyum lebar menyaksikan adegan tewasnya Al-Kassasbeh. Dia bahkan dengan lugas menceritakan soal pembunuhan pilot muda itu sembari menyanjung tindakan ISIS mengeksekusi Al-Kassasbeh.

"Saya ingin membakar dia (Al-Kassasbeh) dengan tangan saya sendiri," kata bocah itu kepada orang yang mewawancarainya.

Video soal nonton bareng pembunuhan pilot Jordania itu dibuat dengan gaya dokumenter menggunakan kamera definisi tinggi serta mencantumkan berbagai slogan dan logi yang terkait dengan pusat media ISIS.

Video itu diawali sebuah wawancara pendek dengan seorang pria yang hanya menyebut dirinya sebagai pejuang ISIS. Video itu kemudian berlanjut dengan menyorot warga yang hadir dalam acara nonton bareng tersebut.

Saat wawancara dengan si "pejuang" berlangsung, video itu memperlihatkan sebuah layar raksasa yang menayangkan proses eksekusi Al-Kassasbeh dan suara sorak sorai penonton jelas terdengar di latar belakang.

Moaz al-Kassabeh diyakini sudah dibunuh sebulan lalu, tetapi ISIS baru merilis video eksekusi pria itu pada Rabu (4/2/2015) yang memicu kecaman keras dari seluruh dunia, terutama dari Jordania.

Al-Kassasbeh tertangkap bulan lalu ketika pesawat jet F-16 yang dikemudikannya terpaksa mendarat darurat di wilayah yang dikuasai ISIS.

ISIS kemudian menyanderanya dan menudingnya bertanggung jawab atas pembunuhan dan pembakaran rumah warga lewat serangan udara koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com