Negara Timur Tengah, yang menjadi salah satu sekutu kunci AS dalam serangan udara melawan ISIS, memutuskan menunda serangan udaranya sejak Desember lalu karena khawatir akan keselamatan para pilotnya.
Pemerintah UEA menuntut AS untuk meningkatkan upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) di wilayah utara Irak dengan menggunakan pesawat-pesawat Osprey V-22.
UEA mengatakan, para pilot angkatan udara negeri itu tidak akan terlibat lagi dalam serangan udara hingga pesawat-pesawat Osprey, yang bisa lepas landas seperti helikopter tetapi terbang seperti pesawat konvensional, dikirim ke wilayah utara Irak.
Pilot Jordania, Maaz al-Kassasbeh, ditangkap ISIS setelah pesawat jetnya jatuh di dekat Raqqa, Suriah. UEA mengatakan, pilot Jordania itu seharusnya bisa diselamatkan jika terdapat lebih banyak waktu disediakan untuk upaya penyelamatan.
Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan lewat Dubes AS di UEA Barbara Leaf mempertanyakan mengapa AS tidak memiliki sumber daya memadai di Irak utara untuk menyelamatkan para pilot yang jatuh di wilayah musuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.