Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2015, 11:18 WIB
AMMAN, KOMPAS.com — Pemerintah Jordania mengeksekusi dua terpidana teroris pada saat fajar hari Rabu (4/2/2015) setelah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras atas pembunuhan seorang pilot tempur negara itu oleh kelompok Negara Islam atau ISIS. Demikian menurut laporan kantor berita AFP yang mengutip juru bicara pemerintah Jordania, Mohammad al-Momani.

Al-Momani mengatakan, teroris perempuan bernama Sajida al-Rishawi dan anggota Al Qaeda Ziad al-Karboli, keduanya asal Irak, telah dieksekusi pada pukul 04.00 waktu setempat (atau Rabu pukul 09.00 WIB).

Hari Selasa, Jordania telah berjanji untuk mulai mengeksekusi sejumlah teroris yang telah divonis mati pada saat fajar hari ini. Langkah itu merupakan tanggapan atas pembunuhan keji terhadap pilot tempur negara itu oleh ISIS. Pilot itu dikatakan telah dimasukkan ke dalam sebuah kerangkeng besi lalu dibakar hidup-hidup.

"Hukuman mati akan dilakukan terhadap sekelompok militan, dimulai dengan Rishawi, serta operator Al Qaeda asal Irak Ziad Karbuli dan orang-orang lain yang menyerang kepentingan Jordania," kata seorang pejabat yang tak mau disebut namanya.

Raja Abdullah II, yang sedang mengunjungi Washington saat video pembakaran pilot itu beredar di dunia maya, langsung mempersingkat kunjungannya dan segara kembali.

Raja itu, yang pernah bertugas di militer, menggambarkan Letnan Maaz al-Kassasbeh, sang pilot, sebagai pahlawan dan bersumpah untuk memerangi para ekstremis ISIS, yang telah mengeksekusi sejumlah tawanan di depan kamera dalam beberapa bulan terakhir.

"Tanggapan Jordania akan sangat dahsyat," kata Menteri Informasi Mohammed Momani di televisi, sementara tentara dan pemerintah berjanji untuk membalas pembunuhan pilot itu. "Siapa pun yang meragukan persatuan rakyat Jordania, kami akan membuktikan bahwa mereka salah."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com