Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Inggris Terlibat Penyimpangan Seksual

Kompas.com - 01/02/2015, 09:40 WIB
KOMPAS.com — Seorang diplomat top Inggris terlibat dalam "penyimpangan seksual" pada 1960-an dan rentan terhadap pemerasan oleh pihak asing, ungkap dokumen yang sebelumnya tergolong rahasia.

Sir Peter Hayman menyimpan "catatan eksplisit kegiatan dan khayalan seksualnya", sebut berkas dari tahun 1980-an tersebut.

Sejumlah fantasi terkait dengan anak-anak, tetapi belum sampai pada tindakan, papar dokumen Kantor Kabinet Perdana Menteri saat itu, Margaret Thatcher.

Hayman, yang menjabat sebagai Komisaris Tinggi di Kanada, meninggal pada tahun 1992.

Hayman, yang juga bekerja untuk dinas rahasa MI6, sempat menjadi anggota dari Paedophile Information Exchange, badan pertukaran informasi untuk memburu kaum paedofil.

Paket dalam bus

Betapapun, laporan itu menyebutkan, "tidak ditemukan bukti" bahwa Hayman telah berusaha untuk "mendekati anak-anak untuk tujuan seksual."

Dinas inteljen asing pun tak sempat menyadari "kerentanannya", simpul dokumen yang dibuka untuk pertama kalinya pada Jumat (30/1/2015).

Kasus ini mulai terungkap ketika tahun 1978, saat polisi memeriksa sebuah paket yang ketinggalan dalam sebuah bus. Ternyata itu milik Hayman, dan di dalamnya polisi menemukan sejumlah bacaan bernada paedofilia.

Polisi menemukan buku-buku sejenis ketika mereka menyerbu flatnya, dan menangkapnya. Namun, Hayman tidak pernah dituntut, sesuatu yang menjengkelkan anggota parlemen dari Partai Konservatif Geoffrey Dickens, yang mengangkat kasus ini di Parlemen tahun 1981.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com