Laporan tersebut muncul saat warga Kuba begitu ingin tahu kabar tentang pemimpin revolusi dan mantan presiden berusia 88 tahun itu yang belum pernah terlihat di depan umum selama lebih dari satu tahun. Koran itu menyatakan, Castro bertemu dengan Frei Betto dari Brasil pada Selasa sore dan mereka membahas sejumlah isu-isu domestik dan internasional.
Namun, laporan itu, yang dimuat di edisi online koran itu, tidak menampilkan foto Castro.
Hari Senin, Castro memecah keheningan selama berminggu-minggu tentang pemulihan hubungan bersejarah antara Washington dan Havana. Castro secara implisit mendukung walau dirinya menyatakan ketidakpercayaannya terhadap musuh lamanya itu. Keheningan selama ini telah memicu rumor di media sosial dan di beberapa media asing bahwa Castro telah meninggal.
Rumor itu juga dipicu oleh fakta bahwa Castro tidak terlihat di depan umum sejak 8 Januari 2014. Foto terakhir dirinya berasal dari Agustus lalu.
Castro membuat komentarnya tentang rencana pemulihan hubungan dengan Washington dalam sebuah surat. "Saya tidak memercayai kebijakan Amerika atau berkomunikasi dengan mereka, tetapi ini bukan berarti saya menolak jalan keluar damai terhadap berbagai konflik."
Ia menambahkan dengan menyatakan, "Kami akan mendukung kerja sama dan persahabatan dengan semua penduduk dunia, termasuk lawan politik kami."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.