Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Ancam Penggal Obama di Gedung Putih

Kompas.com - 28/01/2015, 11:04 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video pada Selasa (27/1/2015) yang menampilkan pemenggalan seorang prajurit Kurdi dan ancaman terhadap Presiden AS Barack Obama.

"Ketahuilah, wahai Obama, kami akan tiba di Amerika. Kami akan memenggal kepalamu di Gedung Putih dan mengubah Amerika menjadi sebuah provinsi Muslim," ujar seorang pria bertopeng di dalam video tersebut.

Pria bertopeng yang mengeluarkan ancaman itu dikelilingi rekan-rekannya dan berdiri di belakang seorang prajurit Kurdi yang berlutut. Pada akhir video itu, sang pria bertopeng memenggal prajurit Kurdi tersebut.

Dalam video tersebut, ancaman tak hanya disampaikan kepada Amerika Serikat, tetapi juga kepada Perancis dan "saudaranya", Belgia.

"Kami sampaikan kepada kalian bahwa kami akan datang kepada kalian dengan bom mobil dan kami akan memenggal kepala kalian," tambah si pria bertopeng.

Tak berhenti sampai di situ, pria bertopeng juga menumpahkan sumpah serapah dan caci makinya untuk pemimpin etnis Kurdi Irak, Masoun Barzani. "Kami akan memenggal kamu (Barzani) dan melemparkanmu ke tempat 'sampah sejarah'," tambah dia.

Video yang disiarkan Memri TV itu muncul bersamaan dengan video yang berisi ancaman untuk mengeksekusi sandera Jepang dalam 24 jam jika Pemerintah Jordania menolak tawaran pertukaran tahanan yang diajukan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com