Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Nazi Perancang Kamp Auschwitz, Lolos dari Hukuman Mati

Kompas.com - 28/01/2015, 08:00 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah bukti baru menunjukkan bahwa penjahat perang Nazi Albert Speer, yang lolos dari hukuman mati setelah mengklaim tak tahu menahu soal holocaust, ternyata adalah perancang kamp konsentrasi Auschwitz.

Setelah berbicara dengan salah satu tokoh pasukan khusus Nazi SS, Heinrich Himmler, Speer langsung menggunakan sebatang pensil merah untuk merancang sejumlah barak baru untuk menampung tahanan tepat di sebelah kamar gas dan krematorium yang digunakan untuk memusnahkan para tahanan Yahudi.

Dalam proses pengadilan perang di Nuremberg, Jerman, Speer hanya mendapatkan hukuman penjara 20 tahun. Setelah bebas dia justru menjadi jutawan dengan menjual catatan hariannya selama di dalam penjara dan kesaksiannya sebagai salah satu orang terdekat Hitler. Dia meninggal dunia pada 1981 dalam usia 76 tahun.

Sepanjang hidupnya, Speer selalu mengatakan dirinya hanyalah seorang arsitek biasa yang tanpa kemauan sendiri terseret ke dalam hirarki Nazi. Namun, seorang sejarawan Susanne Willens melakukan penelitian yang membongkar kebohongan Speer.

"Setelah perang usai, Speer mengklaim dirinya tak mengetahui soal holocaust. Sebuah kebohongan yang terus hidup bahkan setelah kematiannya," ujar Susanne.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Susan menegaskan Speer tak hanya merancang kamp Auschwitz tapi juga menggunakan uang pribadinya untuk mengembangkan Auschwitz.

Dalam rancangan Speer itu terlihat adanya pembagian bangunan untuk para tahanan yang diklasifikasikan sebagai budak atau yang akan langsung dikirim ke kamar gas untuk menjemput kematian.

"Dia (Speer) mengetahuinya, dia pasti tahu. Dia terlibat dalam perencanaan Auschwitz," tambah Susanne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com