Menurut USGS, gempa tersebut berpusat di kedalaman 218 kilometer, sekitar 84 kilometer dari ibukota Vanuatu, Port Vila. Gempa terjadi pada pukul 17.31 waktu setempat (atau pukul 10.31 WIB).
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, tidak ada ancaman tsunami. USGS awalnya menyebut gempa itu berkekuatan 6,9.
Pakar gempa dari Geoscience Australia, Marco Maldoni, mengatakan, ambang batas bagi gempa bawah laut yang berpotensi menimbulkan tsunami adalah berkekuatan 6,5 dan berkedalaman 100 kilometer. "(Gempa) yang ini berkedalaman 200 kilometer, tidak memenuhi persyaratan itu. Semakin dalam gempa, semakin kecil kemungkinan itu untuk menimbulkan tsunami," kata Maldoni kepada kantor berita AFP.
"Mereka (Vanuatu) akan merasakan beberapa guncangan, tetapi tidak ada kerusakan. Ini cukup normal untuk wilayah dunia bagian tersebut mengalami gempa bumi semacam itu."
Vanuatu merupakan bagian dari "Cincin Api", sebuah zona aktivitas tektonik di sekitar Pasifik yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi. Gempa kuat terakhir yang melanda kepulauan di Pasifik Selatan terjadi pada Juli. Gempa itu berkekuatan 6,3 dan berada di kedalaman 114 kilometer.
Pada 2013 Kepulauan Solomon, yang terletak didekat Vanuatu, dilanda tsunami setelah diguncang gempa berkekuatan 8,0. Tsunami tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, menghancurkan ratusan rumah dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.